OJK: Sektor Jasa Keuangan Dalam Negeri Masih Terjaga Dengan Baik
Akselerasi kredit perbankan dan pembiayaan juga diikuti dengan profil risiko kredit yang masih terjaga, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) gross perbankan dan Non Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan masing masing sebesar 2,37 persen dan 2,71 persen.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Indonesia masih terjaga dengan baik. Kinerja intermediasi keuangan masih mencatatkan perkembangan positif, antara lain pertumbuhan kredit perbankan yang mencapai double digit pada Desember 2018 tercatat 11,75 persen.
"Dan kinerja intermediasi perusahaan pembiayaan yang tumbuh sebesar 5,17 persen (yoy)," kata Wimboh dalam acara paparan laporan KSSK, di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mengedukasi masyarakat tentang keuangan di Jawa Tengah? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, akselerasi kredit perbankan dan pembiayaan juga diikuti dengan profil risiko kredit yang masih terjaga, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) gross perbankan dan Non Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan masing masing sebesar 2,37 persen dan 2,71 persen.
"Permodalan lembaga jasa keuangan berada di level memadai untuk mengantisipasi peningkatan risiko sekaligus mendukung ekspansi pembiayaan," ujarnya.
Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan per triwulan IV 2018 berada pada level 23,50 persen sedangkan Risk Based Capital (RBC) untuk asuransi umum dan Jiwa masing masing sebesar 332 persen dan 441 persen.
Sementara itu, di pasar modal Wimboh mengungkapkan penghimpunan dana telah mencapai Rp 166 triliun.
"Pada triwulan IV 2018, volatilitas di pasar modal domestik terpantau mereda dan investor nonresiden mencatatkan net buy di pasar saham dan pasar SBN masing masing sebesar Rp 400 miliar dan Rp 42,37 triliun," ujarnya.
Pada 2019, OJK telah menyiapkan lima kebijakan dan inisiatif yang diarahkan antara lain untuk mendukung pembiayaan sektor sektor prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pemberdayaan UMKM dan masyarakat kecil.
"Mendorong inovasi teknologi informasi industri jasa keuangan serta reformasi internal dalam pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan," tutupnya.
Baca juga:
Bos OJK: Restrukturisasi Asuransi Jiwasraya Harus Segera Dilakukan
YLKI Tak Setuju Aturan DP Mobil Nol Persen, Ini Sebabnya
Ketua OJK: Merger Bank Danamon dan Nusantara Parahyangan Akan Jadi Lebih Kompetitif
YLKI Catat Produk E-commerce dan Pinjaman Online Terbanyak Dikeluhkan Konsumen
Kurangi Ketimpangan Ekonomi, Ridwan Kamil Dorong Institusi Keuangan Masuk Desa