Pabrik Kereta Terbesar Dibangun di Banyuwangi 24 Januari 2019
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, semua persiapan teknis terkait peletakan batu pertama itu telah rampung dilakukan oleh BUMN perkeretaapian yang berpusat di Madiun tersebut.
Peletakan batu pertama pembangunan pabrik kereta api terintegrasi dan terbesar di Indonesia milik PT INKA (Industri Kereta Api) di Kabupaten Banyuwangi bakal dilakukan pada 24 Januari 2019.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, semua persiapan teknis terkait peletakan batu pertama itu telah rampung dilakukan oleh BUMN perkeretaapian yang berpusat di Madiun tersebut.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Pihak INKA dan mitranya dari Swiss, Stadler Rail Group sudah beberapa hari ini di Banyuwangi. Dulu rencana groundbreaking akhir Desember 2018, tapi ternyata masih perlu penyesuaian jadwal karena akan dihadiri beberapa menteri. Semoga ini segera jalan agar menjadi stimulan baru bagi ekonomi Banyuwangi," ujar Anas seperti dikutip Antara, Jumat 911/1).
Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Agung Sedaju mengatakan, peletakan batu pertama direncanakan pada 24 Januari 2019. "Semua persiapan teknis sudah selesai, kami tinggal menyusun jadwal saja terkait kehadiran Ibu Menteri BUMN untuk memimpin peletakan batu pertama," kata Agung.
Industri kereta api yang difokuskan menggarap pasar ekspor tersebut dibangun di lahan seluas 84 hektare di Kecamatan Ketapang, Banyuwangi. Pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung akhir 2019. "Awal 2020 isi mesin dan teknologi, pertengahan 2020 mulai produksi. Kami menargetkan bisa memproduksi empar kereta 'made in Banyuwangi' per hari untuk memenuhi pesanan ekspor," ujarnya.
Agung menjelaskan dalam pengembangan industri kereta api di Banyuwangi ini, pihaknya bekerja sama dengan Stadler Rail Group dari Swiss. "INKA telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan dunia. Namun, hanya sebatas hubungan sebagai pemasok dan vendor. Tidak ada yang mau 'transfer of knowledge'. Hal ini berbeda dengan Stadler Rail yang mau membawa teknologi dan pasarnya ke Banyuwangi," ujarnya.
Jadi, nanti semua pesanan kereta, baik pesanan INKA maupun Stadler, diproduksi di Banyuwangi. INKA fokus di pasar Asia, seperti Bangladesh, India, Filipina, sementara pasar Stadler untuk memenuhi pasar di kawasan Amerika dan Eropa. Selain itu PT INKA juga mengincar pasar Afrika, yang tetap diproduksi di Banyuwangi.
Dia memproyeksikan industri kereta di Banyuwangi akan memproduksi berbagai jenis kereta, seperti kereta Metro, LRV (Light Rail Vehicles), dan beberapa jenis lainnya. "Kami akan mampu menyerap tenaga kerja 500 hingga 2.000 orang, nantinya," ujarn Agung.
Bupati Anas menambahkan Pemkab Banyuwangi berharap kehadiran industri perkeretaapian tak hanya berimbas positif ke ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah. "Maka kami sangat senang, karena INKA berjanji melibatkan politeknik dan SMK di Banyuwangi agar bisa menghasilkan SDM perkeretaapian yang unggul, yang bisa membanggakan sektor manufaktur Indonesia," ujar Anas.
INKA, kata Anas, juga menyatakan sudah bertemu dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendidik SDM di Politeknik Negeri Banyuwangi yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan sektor perkeretaapian nasional.
Baca juga:
2019, PT KAI Incar Pendapatan Hingga Rp 23,5 Triliun
KAI Target Kereta Barang Angkut 53,5 Juta Ton Tahun ini
KAI Angkut 5,7 Juta Penumpang Saat Natal dan Tahun Baru
Jaga Kualitas Rel, Pekerja Tambah Kerikil di Jalur Kereta Api
Reaktivasi Rel Banjar-Cijulang, 3 Kepala Daerah Diminta Bantu Tertibkan Bangunan
Anggaran Kereta Perintis Tahun 2019 Sebesar Rp 183 Miliar, Ini Jalur akan Dibangun