Pacu Produktivitas di Era Teknologi Industri 4.0, Pupuk Kaltim Ambil Langkah Begini
House of Future akan menjadi pusat pelatihan digital dan tempat belajar bagi karyawan.
Pengoperasian fasilitas ini untuk memacu produktivitas melalui penerapan teknologi industri 4.0 di lingkungan perusahaan.
Pacu Produktivitas di Era Teknologi Industri 4.0, Pupuk Kaltim Ambil Langkah Begini
Pacu Produktivitas di Era Teknologi Industri 4.0, Pupuk Kaltim Ambil Langkah Begini
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) secara resmi mengoperasikan House of Future (HoF), sebagai sarana bagi karyawan untuk peningkatan keterampilan dan kompetensi guna mendukung kinerja melalui adopsi teknologi digital.
Pengoperasian fasilitas ini untuk memacu produktivitas melalui penerapan teknologi industry 4.0 di lingkungan perusahaan.
Ketua Tim Pengembangan House of Future, Ardi Harto Mulyo, mengungkapkan, fasilitas ini ditujukan untuk peningkatan kompetensi karyawan, khususnya operator yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi.
House of Future menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dan Operator Training Simulator (OTS), yang bisa dimanfaatkan karyawan untuk mensimulasikan seluruh tahapan proses produksi, termasuk problem operasional dan langkah penanganannya.
Dari fasilitas ini, kompetensi karyawan akan semakin terasah, serta memahami secara fasih pengoperasian peralatan sesuai standar.
"House of Future sebagai upaya Pupuk Kaltim menjamin ketercapaian standar kompetensi karyawan, khususnya di bidang operasi. Namun begitu implementasinya sangat luas, dan kedepannya akan bermanfaat bagi seluruh karyawan dengan beragam job profile," kata Ardi.
Menurut Ardi, House of Future akan menjadi pusat pelatihan digital dan tempat belajar bagi karyawan, dengan fasilitas kompetensi pabrik ammonia dan urea tercanggih di Bontang bahkan Pupuk Indonesia Grup.
Terlebih di era industri masa kini, berbagai tantangan pun menuntut karyawan untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin berkembang.
Pada fasilitas OTS berbasis Virtual Reality, peserta dapat memahami standar operasional pabrik melalui sudut pandang panel operator di control room maupun field operator di lapangan, karena simulasi virtual dibuat persis menyerupai pabrik ammonia dan urea sebenarnya.
Oleh karena itu, karyawan yang dilatih melalui fasilitas ini dapat merasakan pengalaman seolah turun langsung di lapangan.
Teknologi OTS mensimulasikan proses pabrik ammonia dan urea secara dinamis, baik pada kondisi steady state maupun cold state berdasarkan filosofi fungsi unit proses dan desain operasi.
Termasuk parameter operasi pada OTS, dihitung dan disimulasikan berdasarkan prinsip-prinsip teknik kimia seperti termodinamika, perpindahan panas dan massa, kinetika reaksi serta neraca massa dan energi.
"Adanya fasilitas ini diharap semakin mendorong lahirnya individu berkualitas Pupuk Kaltim dalam mendukung pencapaian PKT Emas di masa datang," tambah Ardi.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan, pemenuhan kompetensi karyawan khususnya operator, merupakan salah satu kunci menjaga produktivitas perusahaan.
Terlebih dengan terus berkembangnya metode pembelajaran dunia, sistem berbasis teknologi digital menjadi salah satu cara meningkatkan daya saing serta efektivitas kompetensi.
Hal ini menjadi sangat penting, dimana knowledge management melalui implementasi teknologi industry 4.0 merupakan langkah fundamental yang harus dikembangkan perusahaan dalam mendorong produktivitas, untuk mencapai target kinerja dengan lebih optimal.
Maka dari itu, House of Future merupakan bentuk kesiapan Pupuk Kaltim dalam menghadapi tantangan industri melalui penyiapan sumberdaya berkompeten, profesional dan berdaya saing yang siap mendukung kinerja unggul Perusahaan.
"Pupuk Kaltim senantiasa berkomitmen untuk memaksimalkan knowledge management melalui berbagai program, khususnya kepada karyawan dengan job scope di bidang operasi. Maka dengan keberadaan House of Future ini, segala jenis peningkatan kompetensi yang berhubungan dengan proses produksi dapat dilaksanakan di House of Future, termasuk benchmark terkait implementasi teknologi digital di bidang industri," terang Soesilo.