Pakaian bekas di Pasar Senen mengandung 216.000 bakteri berbahaya
Kemendag: Indonesia bakal dicap sebagai tempat penampungan pakaian bekas dair negara lain.
Bagi Anda yang hobi membeli pakaian bekas di kawasan Senen, Jakarta, mulailah berhati-hati. Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan hasil uji lab untuk pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen, Jakarta. Hasilnya, pakaian bekas tersebut mengandung ratusan ribu bakteri yang membahayakan untuk manusia.
"Ada 25 pakaian yang diambil di sekitar Senen, terdiri dari pakaian anak, pakaian wanita, pakaian pria, remaja, jeans. Kita pisahkan 5 kelompok. Setelah uji lab selama 1 bulan, telah selesai 2 hari lalu," ujar Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kemendag Widodo yang ditemui di kantornya, Jakarta, Sabtu (31/1).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
Widodo menegaskan pakaian-pakaian tersebut mengandung 216.000 bakteri mikro biologi. Bakteri tersebut membawa berbagai macam jenis penyakit. Mulai dari gatal-gatal, diare hingga penyakit saluran kelamin.
Selain itu, kata dia, peredaran pakaian bekas impor tersebut dinilai merusak martabat bangsa. Lantaran, Indonesia bakal dicap sebagai tempat penampungan pakaian bekas dari negara lain.
"Dengan masuknya impor pakaian bekas, ini merusak martabat bangsa. Ini kenapa pakai bekas bisa masuk ke Indonesia? Konsumen juga belinya dengan tenang dan tidak tidak ada rasa khawatir," ucapnya.
Baca juga:
Kementerian Perdagangan tak berdaya tahan impor pakaian bekas
Pengusaha minta larangan jual miras dibedakan antara Aceh dan Bali
Mendag tak masalah penerimaan cukai miras berpotensi hilang Rp 6 T
Larangan jual minuman alkohol di minimarket dinilai kurang tepat