PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan
Saat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.
Dari sisi hulu akan memberikan multiplier effect secara positif kepada petani melalui peremajaan sawit.
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan
PalmCo Jadi Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, Kelola 586.843 Hektare Lahan
- Pangkas Penggunaan Energi Fosil, PTPN IV PalmCo Siapkan Strategi Dukung Program B35
- PTPN IV PalmCo Target 2,1 Juta Bibit Unggul Kelapa Sawit Bakal Diserap Petani
- PalmCo Target Bisa Kurangi 40 Persen Emisi Karbon di 2030, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan
- Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Anggota Komisi VI DPR, Mahfudz Abdurrahman menilai, pembentukan Subholding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo akan memperkuat pengembangan ekosistem perkebunan kelapa sawit nasional.
Pembentukan PalmCo merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang menggabungkan sejumlah perusahaan perkebunan negara komoditas sawit.
Mahfudz mengatakan, PTPN IV PalmCo yang kini menjadi perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia dengan mengelola 586.843 hektare perkebunan kelapa sawit sendiri dan 56.944 hektare kebun kerja sama operasi. Itu menjadi katalisator atas ragam capaian kontribusi positif selama ini.
Dari sisi hulu akan memberikan multiplier effect secara positif kepada petani melalui peremajaan sawit, rakyat serta penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat hingga ke hilir dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.
"Apresiasi semuanya atas pencapaian yang diraih PTPN IV PalmCo yang telah memberikan multiplier effect. Kinerja operasional positif tidak hanya memberikan dampak bagi perusahaan, namun juga mampu membantu dan memperkuat petani," kata legislator dari fraksi PKS dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/6).
Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, Sonny T Danaparamita berharap agar PTPN dapat memperkuat perannya sebagai mesin penggerak ekonomi Indonesia.
Dia meminta agar PTPN IV PalmCo memperkuat hilirisasi sehingga target penguatan penguatan ketahanan pangan dan energi nasional dapat diwujudkan.
"Kita minta dapat disampaikan apa program hilirisasinya dan pada tahun berapa itu ditargetkan," imbuhnya.
Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), M Arifin Firdaus menjelaskan bahwa akhir tahun lalu telah dibentuk dua subholding PTPN I SupportingCo dan PTPN IV PalmCo. PTPN IV PalmCo ini merupakan penggabungan dari PTPN V Riau, PTPN VI Jambi-Sumbar, dan PTPN XIII Kalimantan serta spin off sebagian PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV sebagai entitas bertahan.
"Pemegang saham berkeinginan bahwa aksi korporasi yang juga menjadi proyek strategis nasional ini mampu menjadi solusi dalam penguatan ketahanan pangan dan energi nasional serta juga mengakselerasi target peremajaan sawit pemerintah," sebut Arifin
Saat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit. Dia berharap dukungan dari DPR untuk mewujudkan target perusahaan.
"Kita yakin dengan dukungan dari legislatif maka upaya-upaya untuk food and energy security dapat diwujudkan," tambahnya.