Pekan Depan, Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru untuk Tentukan Lokasi Klaster Pemerintah
Jokowi menyebutkan banyak klaster yang akan dibangun di ibu kota baru tersebut, namun yang pertama akan ditentukan lokasinya adalah klaster pemerintahan.
Presiden Joko Widodo merencanakan untuk meninjau lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur pekan depan. Ini sekaligus untuk menentukan posisi klaster pemerintahan.
"Ya mungkin minggu depan saya dua tiga hari akan berada di sana untuk memastikan titik mana yang dipakai sebagai klaster pemerintahan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (13/12).
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
Jokowi menyebutkan banyak klaster yang akan dibangun di ibu kota baru tersebut, namun yang pertama akan ditentukan lokasinya adalah klaster pemerintahan.
"Ini kan banyak klaster, ada pemerintahan, klaster kesehatan, klaster inovasi, yang pertama kali harus ditentukan adalah titik klaster pemerintahan," katanya.
Dia menyebutkan di klaster pemerintahan akan dibangun istana dan kantor kementerian.
Ketika ditanya seperti apa standar kantor pemerintahannya, Presiden mengatakan akan ditentukan setelah meninjau lokasi. "Ya nanti dilihat, kalau sudah ke sana melihat, feelingnya dapat, baru nanti arsitek, urban planner, semuanya kumpul," katanya.
Putuskan Pindahkan Ibu Kota
Melalui rapat terbatas pada 29 April 2019, Presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa.
Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Pada 26 Agustus 2019, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
(mdk/idr)