Pekan ini, PLN umumkan pemenang tender proyek PLTGU Jawa 1
PLN saat ini menyeleksi empat konsorsium perusahaan yang mengikuti tender pembangunan PLTGU Jawa I.
PT PLN (Persero) mengaku telah merampungkan evaluasi harga untuk tender proyek PLTGU Jawa 1. Untuk itu, PLN bakal mengumumkan pemenang lelang tender proyek tersebut pekan ini.
Pada proyek pembangkit berkapasitas 2x800 MW ini, konsorsium Pertamina yang memberikan harga penawaran terendah. Dalam proyek ini, BUMN migas ini berpartner dengan Marubeni dan Sojits.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Apa proyek yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun? Kerugian negara atau total loss sementara dari proyek itu minimal Rp1,3 triliun.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Dikabarkan, konsorsium Pertamina unggul telak dibanding konsorsium lainnya yang mengikuti tender yakni konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkitan Jawa Bali (anak usaha PLN) dan konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd.
Bahkan, pada proyek IPP CCGT (Combined Cycled Gas Turbine) Pertama di Indonesia dan Terbesar di Asia Tenggara itu selisih harga antara konsorsium Pertamina dan Adaro (yang berada di posisi kedua) mencapai 2,3 milyar dolar atau hampir Rp 30 trilyun
"Hasil evaluasi akan diumumkan minggu ini," ujar Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso di Jakarta, Senin (3/10).
Iwan juga membeberkan kriteria konsorsium yang dibolehkan untuk mengikuti tender pengadaan pembangkit listrik dalam proyek 35.000 MW. "Pengembang yang benar, kompeten dan memiliki kemampuan keuangan yang baik," katanya.
Sementara, untuk lahan dalam proyek yang menelan dana hingga Rp 26 triliun ini, PLN menyerahkan sepenuhnya kepada pemenang tender. Apakah nantinya akan dibangun di lahan reklamasi atau memiliki lahan sendiri.
"Permasalahan lahan diserahkan ke pengembang," tegasnya.
Selanjutnya, PLN dijadwalkan mengumumkan pemenang tender PLTGU Jawa 1 awal Oktober 2016.
PLN saat ini menyeleksi empat konsorsium perusahaan yang mengikuti tender pembangunan PLTGU Jawa I.
Pertama adalah konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojits yang dianggap paling siap karena telah memiliki lahan lokasi pembangunan.
Selain itu, ada tiga konsorsium lainnya yang mengikuti tender yakni konsorsium Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT Pembangkit Jawa Bali (anak usaha PLN), konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd, konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia (keduanya merupakan anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk)-Kepco-dan Nebras Power.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) diminta transparan dalam menilai efisiensi mesin pemenang tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Jawa 1.
Perusahaan pelat merah tersebut diminta untuk membeberkan parameter dan indikator yang digunakan dalam proyek berkapasitas 2x800 Mega Watt (MW) ini. Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, meminta PLN lebih profesional dalam menyelesaikan tugas yang masuk dalam megaproyek 35.000 MW ini.
Sesuai Request for Proposal dari PLN yang dibuat konsultan Ernst&Young sebagai kuasa PLN untuk melelang pekerjaan PLTGU Jawa 1, rencana titik serah listrik bisa dilakukan di dua titik, yaitu Muara Tawar dan Cibatu Baru (dekat dengan Cilamaya), Karawang. Dua titik serah ini telah mempertimbangkan efisiensi pembangunan PLTGU.
Baca juga:
Pekan ini, PLN umumkan pemenang tender proyek PLTGU Jawa 1
Semester I 2016, PLN raup laba bersih Rp 7,9 triliun
Efisiensi mesin pembangkit di tender 35.000 MW dipertanyakan
5 Hambatan ini bikin proyek ambisius Jokowi tak tercapai
Lahan reklamasi bisa jadi kendala penuntasan proyek PLTGU Jawa 1