Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2027
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, menyatakan siap memulai pembangunan pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Pembangunan tahap I akan dimulai pada Januari 2018. Pelabuhan Patimban akan digarap dalam tiga tahap. Pelabuhan ini menelan dana hingga Rp 43,22 triliun.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, menyatakan siap memulai pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Pembangunan tahap I akan dimulai pada Januari 2018.
Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mauritz Sibarani mengatakan Pelabuhan Patimban akan digarap dalam tiga tahap. Pelabuhan ini menelan dana hingga Rp 43,22 triliun.
"Tahapan konstruksi tahap I akan dimulai pada bulan Januari 2018, 'soft opening' pada awal 2019 dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2027," ujarnya dikutip Antara, Kamis (27/7).
Adapun, proporsi pembiayaan berasal dari berbagai sumber yaitu dari Loan 71 persen, APBN 19 persen, dan KPS 10 persen. Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang telah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas kontainer sebanyak 7,5 juta TEUS dan kendaraan sebanyak 600.000 CBU.
"Pemilihan lokasi Pelabuhan Patimban telah didasarkan pada hasil Studi Pra Feasibility Study (FS) dan FS tahun 2015, dan lokasi ini dinilai paling layak ditinjau dari aspek transportasi, hukum dan kelembagaan, teknis, lingkungan, keselamatan pelayaran dan migas," katanya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan untuk menekan biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi ke outlet pelabuhan, menekan penggunaan BBM dan meningkatkan utilisasi truk, memperkuat ketahanan ekonomi dan menyediakan alternatif outlet pelabuhan, menurunkan tingkat kemacetan di Ibu kota dengan memindahkan sebagian trafik angkutan berat ke luar wilayah dan menjamin keselamatan pelayaran dan area eksplorasi migas.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun studi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan konsep pengembangan Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan yang berwawasan lingkungan.
Untuk itu, pembangunan Pelabuhan Patimban akan mengadopsi nilai-nilai pelabuhan berwawasan lingkungan, sehingga tidak hanya bermanfaat meningkatkan perekonomian, namun juga tetap menjamin kelestarian lingkungan sekitarnya.
"Pembangunan, pengoperasian dan pengusahaan, nantinya Kementerian Perhubungan dimungkinkan bekerja sama dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Tonny.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa terkait percepatan operasional Pelabuhan Patimban, maka proses pemilihan operator juga perlu diperhatikan sejak dini mengenai kualifikasi serta regulasi yang perlu dipenuhi.
"Pembangunan pelabuhan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dan sinergi dari berbagai pihak baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan juga dukungan masyarakat sekitar agar proyek nasional ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai target yang telah ditetapkan sehingga pada akhirnya dapat menekan biaya logistik nasional," pungkasnya.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Kenapa usia kendaraan di Jakarta mau dibatasi? Pembatasan usia kendaraan bertujuan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Kendaraan tua umumnya menghasilkan emisi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan baru. Ini disebabkan oleh teknologi mesin yang sudah ketinggalan zaman dan kurang efisien.
Baca juga:
Pekan depan, porsi China dalam proyek kereta cepat diputuskan
Waskita Beton cetak laba bersih Rp 436 miliar di Semester I-2017
Usai bertemu Jokowi, Bos JICA kaget tingginya pertumbuhan ekonomi RI
Presiden Jokowi minta Jepang bangun infrastruktur Indonesia Timur
Presiden Jokowi minta detail pembiayaan kereta cepat RI dengan China
Bangun Pelabuhan Patimban, pemerintah dapat pinjaman dari JICA
Pembangunan FO dan underpass Bulak Kapal Bekasi belum jelas