Pembangunan infrastruktur diyakini angkat perekonomian dan kurangi kemiskinan
Untuk mendukung pembangunan yang telah diinisiasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus bisa memanfaatkan dalam pengembangan usaha lanjutan di kawasan masing-masing.
Pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintah Joko Widodo diyakini dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa Barat. Beberapa pembangunan infrastruktur besar yang mulai berjalan di era Kabinet Kerja di antaranya Pembangunan Bandara Sukabumi, Pelabuhan Patimban Subang, Double Track Kereta Api Sukabumi,Jl Tol Bocimi dan terbaru bandara Kertajati.
"Ini sebetulnya merupakan rencana lama. Tapi tentu saja sangat positif. Cuma satu hal harus ada ruang pemanfaatan bagi masyarakat secara langsung," kata pengamat infrastruktur yang juga guru besar ITB, Harun Al Rasyid di Jakarta, Rabu (18/7).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Siapa yang ikut berperan dalam pengembangan infrastruktur pendakian di Kirgistan? Pembangkit listrik tenaga surya dibangun untuk menghasilkan energi di beberapa area wisata Kirgistan yang terpencil.Selain itu, pembuatan jalur pendakian nasional melalui kerja sama antara Pariwisata Berbasis Komunitas dengan USAID juga dijalankan di Kirgistan.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
Dia menyarankan, untuk mendukung pembangunan yang telah diinisiasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat setempat harus bisa memanfaatkan dalam pengembangan usaha lanjutan di kawasan masing-masing.
"Sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota, Jawa Barat memiliki posisi strategis memiliki keterkaitan yang kuat bukan saja berkaitan dengan penyediaan bahan baku dan tenaga kerja. Tapi juga berkaitan dengan penyediaan pelayanan dan fasilitas publik khususnya transportasi dan pemukiman, juga dalam menampung investasi di sektor industri pengolahan dan jasa yang tidak mungkin lagi dikembangkan di Jakarta," ujar dia .
Seperti diketahui, konektivitas menjadi misi utama dari Kabinet Kerja dalam pembangunan infrastruktur. Salah satu yang akan dimulai pembangunannya pada akhir Juli ini adalah pelabuhan internasional di Patimban Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.
Di lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban areal lahan yang telah dibebaskan mencapai 372 hektar menggunakan dana dari pemerintah pusat. Penetapan lokasinya juga telah dikeluarkan pemerintah pusat sejak 2016 lalu dan Pemprov Jabar.
Pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi menjadi beberapa tahapan. Misalnya, untuk Tahap I fase pertama, Pelabuhan Patimban akan memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter serta terminal peti kemas 420x35 meter.
Fase kedua nantinya akan dikembangkan terminal kendaraan hingga 690 meter. Sementara itu, terminal peti kemas diperpanjang dan diperluas menjadi 1.740x35 meter dari total panjang dermaga keseluruhan 4,32 meter. Tahapan- tahapan tersebut diperkirakan selesai pada 2027.
Nilai investasi untuk pembangunan Pelabuhan Patimban tahap pertama fase 1-2 berjumlah Rp 25 triliun. Total kebutuhan anggaran pembangunan Patimban sendiri diproyeksikan mencapai Rp 43 Triliun
"Saya yakin pembangunan infrastruktur akan jadi pondasi bagi pergerakan dan pemerataan ekonomi di Jawa Barat. Keterkaitan ekonomi antar dua provinsi (dengan Jakarta) perlu disiapkan dengan baik, butuhkan konektivitas, butuh integrasi, sinergi yang kuat lagi."
Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut bahwa investasi di bidang infrastruktur berdampak ganda terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Direktur Kerja Sama Pemerintah-Swasta Rancang Bangun Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno mengatakan bahwa akses infrastruktur yang disediakan pemerintah akan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja dan mendapatkan kehidupan layak.
"Pemerintah memberikan akses seperti bangun jalan, kesehatan, air minum, bahkan penerangan jalan akan memberi kesempatan orang bekerja lebih panjang atau justru membuka usaha," katanya.
Dampak tidak langsung dari pembangunan infrastruktur itulah, menurut Bagus, yang ikut menekan tingkat kemiskinan. Pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui terbukanya lapangan pekerjaan juga turut menekan kemiskinan.
(mdk/idr)