Pembangunan MRT Bundaran HI-Kampung Bandan dimulai akhir 2018
Sementara, MRT fase 1 direncanakan beroperasi pada Maret 2019 dengan diawali trail run atau uji coba selama tiga bulan mulai Desember 2018. Nantinya pun pengoperasian ini diperkirakan dapat menampung sebanyak 173.000 penumpang. MRT Jakarta akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase 2 direncanakan dimulai pada akhir 2018. Pembangunan ini nantinya akan menghubungkan stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat hingga Kampung Bandan, Jakarta Utara.
"Di akhir tahun kita akan lanjut. Saya baru hadir (rapat) kemarin, disepakati untuk segera dimulai, kesepakatan pendanaan dengan Jepang sudah final," kata Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
Untuk pengerjaan fase 2 ini, dia menyebut panjang lintasan sekitar 7,8 kilometer (Km) dan akan melewati delapan stasiun yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan berujung di Kampung Bandan.
Kontruksi untuk fase 2 ini, William menyatakan akan dibangun di bawah tanah. Pembangunan proyek ini direncanakan selesai pada 2024 dan dapat dioperasikan pada 2025.
Bahkan pihaknya telah memprediksikan jumlah penumpang setiap harinya. "Jumlah penumpang yang akan dibawa itu mencapai 430.000 penumpang setiap harinya," ucap dia.
MRT Fase 1 Beroperasi Maret 2019
Sementara itu, William menyatakan untuk pengerjaan MRT Jakarta fase 1 dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan sampai Bundaran HI, Jakarta Pusat secara keseluruhan telah mencapai 96,54 persen. Untuk pekerjaan depo dan jalur layang, kata dia, saat ini telah mencapai 95,36 persen dan untuk jalur bawah tanah sudah 97,71 persen.
MRT fase 1 direncanakan beroperasi pada Maret 2019 dengan diawali trail run atau uji coba selama tiga bulan mulai Desember 2018. Nantinya pun pengoperasian ini diperkirakan dapat menampung sebanyak 173.000 penumpang.
Tak hanya itu, William menyebut nantinya MRT Jakarta akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti Transjakarta, kereta commuter line (KRL) hingga Light Rail Transit (LRT).
Dia memperkirakan nantinya Stasiun Dukuh Atas menjadi lokasi tersibuk di Jakarta. Sebab, lokasi itu menjadi kawasan transit oriented development (TOD) atau pembangunan kawasan berorientasi transit.
"Integrasi semua, mikrolet, Transjakarta, MRT, LRT, ada kereta bandara yang dioperasikan Railink. Semua kegiatan berlangsung disitu," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Buru pelaku vandalisme kereta MRT, Polres Jaksel kerja sama dengan Interpol
PT MRT usulkan tarif rute terjauh Rp 13 ribu
Polisi koordinasi dengan interpol buru WNA diduga pelaku vandalisme kereta MRT
Pembangunan kontruksi MRT capai 96,53 persen
Polisi kantongi ciri-ciri pelaku vandalisme MRT
Sudah kantongi identitas, Polisi buru pelaku vandalisme MRT
Menhub Budi minta polisi usut tuntas kasus vandalisme MRT