Pembelaan Mendikbud saat Tenaga Kerja Indonesia Disebut Tak Produktif
Muhadjir melanjutkan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menjadi jembatan dalam memberi pembekalan skill terhadap tenaga kerja terutama lulusan baru. Sementara untuk pematangan skill menjadi pekerjaan perusahaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memberikan penjelasan terkait tudingan pengusaha yang menyebut tenaga kerja Indonesia kurang produktif. Menurutnya, kondisi ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi juga perusahaan tempat bekerja.
"Secara teoritik kita tidak mungkin menyediakan tenaga kerja yang siap pakai dari sekolah karena itu ada namanya pre service training. Jadi pelatihan sebelum memasuki dunia kerja. Itu jadi tanggung jawab masing-masing perusahaan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/10).
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Apa yang dimaksud dengan kata kerja aktif? Kata Kerja Aktif adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat melakukan aksi atau menjadi pelaku dari suatu perbuatan.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Muhadjir melanjutkan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menjadi jembatan dalam memberi pembekalan skill terhadap tenaga kerja terutama lulusan baru. Sementara untuk pematangan skill menjadi pekerjaan perusahaan.
"Kementerian Ketenagakerjaan yang menjadi jembatan, punya BLK untuk mengakomodasi lulusan SMK untuk masuk ke dunia kerja. Jadi itu tanggung jawab perusahaan dan ketenagakerjaan," jelasnya.
Pemerintah pun mengakui masih banyak yang harus diperbaiki dari ketersediaan tenaga kerja saat ini. Untuk itu, ada pendidikan vokasi yang tujuannya menciptakan sebanyak-banyaknya tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
"Tapi kita sekarang berusaha untuk membuat terobosan agar anak SMK bisa masuk ke dunia kerja dengan cara kerja sama dengan industri, pemagangan, karena itu sekarang diupayakan anak-anak SMK belajar 60-70 persen di dunia industri. Tidak di kelas, tapi praktik di lapangan," jelasnya.
"Jadi ketika dia tamat langsung ke dunia kerja. Pendekatan kurikulumnya demand base, kurikulum yang menentukan perusahaan, maunya perusahaan seperti apa lulusannya, silakan, kurikulum dia tetapkan dengan pengawasan kita," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Apindo, Danang Girindrawardana menyoroti produktivitas tenaga buruh di Indonesia yang masih rendah. Menurutnya, kenaikan upah di masa mendatang harus sejalan dengan kinerja para pekerjanya.
"Nah ini yang harus diperbaiki situasi itu. Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih di level rendah di Asean. Sementara upahnya sudah hampir di level tinggi di seluruh Asean. Jadi kontradiktif," jelas Danang.
Baca juga:
Dongkrak Ekonomi, Perusahaan Perkakas Asal AS Gandeng BPLK Latih 30 Siswa
Rekomendasi Sampoerna untuk Jaga Iklim Tenaga Kerja Saat Cukai Rokok Naik
Menteri Hanif Akui Pemerintah Belum Susun Draf Revisi UU Ketenagakerjaan
Kartu Pra Kerja Bisa Dimiliki Pekerja 18 Hingga di Atas 60 Tahun
Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR, Buruh Sampaikan 3 Tuntutan
Riset McKinsey: Era Otomatisasi Ciptakan Lebih Banyak Lapangan Kerja di Indonesia