Pembukaan Penerbangan Internasional Dinilai akan Geliatkan Ekonomi Bali
Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai tepat keputusan pemerintah untuk kembali membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara ke Bali pada 14 Oktober mendatang.
Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menilai tepat keputusan pemerintah untuk kembali membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara ke Bali pada 14 Oktober mendatang.
Sebab, kedatangan wisman ke pulau Dewata bisa membangkitkan geliat ekonomi Bali yang amat bergantung terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
-
Kapan Gahawisri Bali menyelenggarakan FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas"? Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (Gahawisri) Provinsi Bali menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas” pada Selasa (2/4) di Gedung ETNA, Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
"Pembukaan penerbangan internasional saya kira memang sudah waktunya untuk pemulihan ekonomi (Bali). Beberapa daerah yang mengandalkan wisata mancanegara seperti Bali sangat bergantung kepada pembukaan penerbangan internasional," ungkapnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (5/10).
Selain itu, saat ini di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Bali dinilai berhasil dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari turunnya kasus harian positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"Saya kira begitu. Kasus Covid-19 sudah melandai," tekannya.
Meski begitu, Piter meminta pemerintah untuk tetap selektif dengan hanya mengizinkan kunjungan wisatawan asing dari daftar negara yang memiliki penanganan pandemi Covid-19 baik. Tujuannya untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
"Jadi, seharusnya tidak disamakan, dibuka untuk semua negara," tekannya.
Pembukaan Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 dengan sejumlah ketentuan yang berlaku.
"Bandara Ngurah Rai Bali akan dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021 selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, test, dan kesiapan satgas," ucapnya dalam konferensi pers PPKM, Senin (4/10).
Menko Luhut menjelaskan, nantinya seluruh penumpang kedatangan internasional harus mengantongi bukti booking hotel untuk karantina mandiri. Karantina sendiri dilakukan minimal delapan hari dengan biaya sendiri.
"Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri," ujarnya.
Menko Luhut menambahkan, Bandara Ngurah Rai Bali akan membuka penerbangan internasional perdana dari sejumlah negara. Seperti Korea Selatan, Dubai, hingga New Zealand.
"Negara-negara yang kita buka nanti terdiri dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai kemudian juga New Zealand," bebernya.
(mdk/azz)