Pemerintah bentuk timsus selidiki insiden Lion Air JT161
Nantinya, apabila dalam investigasi ditemukan unsur kesengajaan maka akan dikenakan sanksi.
Insiden diturunkannya penumpang internasional maskapai Lion Air nomor penerbangan JT161 di terminal domestik bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, terus menuai polemik. Pemerintah mengaku tengah membentuk tim khusus beranggotakan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Ditjen Imigrasi KemenkumHAM dan Ditjen Bea Cukai Kemenkeu untuk menyelidiki insiden ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan rapat dengan pihak Lion Air, Ditjen Bea Cukai, dan Ditjen Imigrasi.
"Dari hasil rapat, yang pertama adalah Ditjen Imigrasi akan melakukan penyelidikan, juga demikian yang akan dilakukan Ditjen Bea Cukai. Sedangkan untuk Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan investigasi secara teknis," ujar Suprasetyo dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (16/5).
Nantinya, apabila dalam investigasi ditemukan unsur kesengajaan maka akan dikenakan sanksi yang mengacu pada Undang-Undang (UU) no 6 tahun 2011 tentang keimigrasian. "Apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian, itu akan diinvestigasi bersama. Kalau terbukti, sanksinya pidana untuk perorangan, dan untuk perusahaan berupa administrasi. Itu masih diinvestigasi semuanya," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Hariyadi Agus membenarkan peristiwa itu. Namun, dia membantah itu semua adalah kesalahan dari pihak PT Angkasa Pura II. Dia menuding pengemudi bus ground handling maskapai Lion Air yang menyebabkan hal itu.
"Seharusnya ketika penumpang turun dari pesawat langsung diantar atau diarahkan menuju kedatangan internasional di Terminal 2. Namun terjadi miskomunikasi di antara pengemudi bus ground handling maskapai (Lion Air) sehingga penumpang justru diantar ke kedatangan domestik di Terminal 1," kata Agus Hariyadi saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, saat kejadian, petugas Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengetahui kesalahan prosedur lalu mengambil tindakan mengarahkan penumpang ke jalur benar. Adapun langkah diambil dengan mengembalikan ke bus untuk menuju kedatangan internasional Terminal 2 supaya penumpang melalui proses imigrasi.
Sejauh ini, hanya ada tujuh penumpang dari luar negeri yang lolos. "Sehingga hanya tujuh yang lolos. Lebih baik tanyanya langsung kepada maskapai," ujarnya.
Baca juga:
Kemenhub sebut Lion Air pecat sopir bus pengantar penumpang JT161
Kemenhub: 4 Penumpang Lion Air JT161 masih belum lapor imigrasi
Lion Air salahkan sopir bus soal insiden WNA lolos pemeriksaan
Lion Air 'loloskan' penumpang WNA pemeriksaan imigrasi di Soetta
Wings Air buka rute penerbangan baru dari Lampung tujuan Jakarta
Angkasa Pura II lepas tangan soal tabrakan 2 pesawat Lion Air
AirNav sebut tabrakan 2 pesawat Lion Air usai pilot bilang 'ready'
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang ditawarkan Lion Air untuk mendukung ibadah umrah? "Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah," katanya dalam siaran tertulis.