Pemerintah Beri Bantuan Operasional dan Proses Belajar Online Pesantren Rp2,5 T
Pemerintah menganggarkan dana senilai Rp2,5 triliun untuk memberikan bantuan adaptasi kebiasaan baru di pesantren. Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk bantuan operasional dan pembelajaran daring di pesantren. Saat ini, terdapat 262.255 lembaga pendidikan yang terdata di Kementerian Agama.
Pemerintah menganggarkan dana senilai Rp2,5 triliun untuk memberikan bantuan adaptasi kebiasaan baru di pesantren. Dana tersebut akan disalurkan dalam bentuk bantuan operasional dan pembelajaran daring di pesantren.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan anggaran tersebut nantinya akan disalurkan kepada ribuan lembaga pendidikan pesantren. Saat ini, terdapat 262.255 lembaga pendidikan yang terdata di Kementerian Agama.
-
Kenapa Pondok Pesantren Darul Huda Wonodadi mengembangkan ekonomi? Selain itu, pengembanfan ekonomi juga bertujuan juga menguatkan kemandirian pesantren dan membangun jiwa kewirausahaan santri agar bisa mandiri di masyarakat.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Bagaimana BSI mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui program "One Pesantren One Product"? Sebagai bentuk komitmen BSI terhadap kemajuan dan ketahanan ekonomi Indonesia, Merdeka.com menyoroti tiga program yang telah BSI lakukan, yaitu Program One Pesantren One Product di mana BSI mendorong kemandirian pesantren dan membangun ekonomi dan keuangan syariah melalui optimalisasi pesantren.
"Varian lembaga di pesantren ini memang besar sekali dan inilah yang akan kita bantu meskipun bantuannya tidak terlalu besar tetapi ketika diakumulasi jumlahnya jadi terlihat besar," kata Amin dalam Media Briefing: Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Pesantren secara virtual, Jakarta, Kamis (16/7).
Secara khusus ada 28.231 lembaga pendidikan pesantren yang akan menerima manfaat dari program bantuan operasional tersebut. Anggaran yang disalurkan melalui pesantren sebanyak Rp645,7 miliar.
Amin menjelaskan, tidak semua lembaga pesantren mendapatkan dana bantuan yang sama. Mereka terbagi menjadi 3 golongan kategori yakni pesantren besar, pesantren sedang dan pesantren kecil.
Kategori pesantren besar mendapatkan dana sebesar Rp111,75 miliar. Anggaran ini akan dibagikan kepada 2.235 pesantren yang masing-masing mendapatkan Rp50 juta. Lalu, kategori pesantren sedang mendapat anggaran sebesar Rp161,28 miliar. Anggaran ini akan dibagikan kepada 4.32 pesantren yang masing-masing mendapatkan Rp40 juta.
Sedangkan kategori pesantren kecil mendapat anggaran Rp327,65 miliar. Anggaran ini akan dibagikan kepada 14.906 pesantren yang masing-masing mendapatkan Rp25 juta.
Dana yang disalurkan pemerintah ini nantinya dapat dipergunakan untuk kebutuhan menjalankan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Misalnya untuk membeli masker, sabun cuci tangan, hand sanitizer, thermal scanner, penyemprotan desinfektan, alat kebersihan dan mobile wastafel.
Anggaran ini juga dipersilakan untuk membiayai air bersih, listrik dan keamanan. "Diutamakan untuk pesantren yang sudah kembali memulai pelajaran," kata Amin.
Sementara itu, 62.153 Lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah mendapatkan anggaran Rp621,5 miliar. Lalu sebanyak 112.008 lembaga pendidikan Alquran mendapatkan dana Rp1,12 triliun. Dari jumlah dana tersebut, masing-masing lembaga mendapat bantuan sebesar Rp10 juta.
Bantuan untuk Pembelajaran Online
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pembelajaran daring bagi peserta selama 3 bulan masing-masing Rp5 juta per bulan. Total anggaran untuk 14.115 lembaga ini sebesar Rp211,73 triliun.
Anggaran ini dapat digunakan untuk pembelajaran daring bagi pesantren yang belum memulai aktivitas belajar mengajar. Dana ini boleh digunakan untuk membeli paket data internet, kabel, mikrophone, clip on mic, lampu dan kebutuhan lain yang relevan.
"Diutamakan untuk pesantren yang masih tutup," pungkasnya.
(mdk/bim)