Pemerintah Beri PLN Kemudahan Pembebasan Lahan Pembangunan Transmisi Kelistrikan
Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN mendapat kemudahan pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur kelistrikan, setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR).
Pelaksana tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, PLN mendapat kemudahan pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur kelistrikan, setelah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR).
"Alhamdulillah, MOU antara PLN dengan Kementerian ATR sungguh merupakan satu terobosan yang akan mempercepat proses sertifikasi lahan milik PLN maupun proses-proses pengadaan khususnya transmisi," kata Inten, usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman, di Jakarta, Selasa (12/11).
-
Bagaimana Kementan akan meningkatkan produktivitas lahan rawa? Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
-
Bagaimana Kementan menggarap lahan di Merauke? “Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggarannya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama Pak Bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen," ungkap Mentan Amran.
-
Di mana Kementan melakukan optimasi lahan rawa? Mentan menambahkan bahwa memanfaatkan lahan rawa memiliki tantangan tersendiri utamanya dalam mengatasi fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. . Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.“Kita fokus memberikan bantuan optimasi, yang dikatakan optimasi adalah dulu tanam satu 1 kali dalam se tahun, kita tingkatkan menjadi dua kali jadi produksinya dua kali lipat tentu kesejahteraan pun meningkat,”tambah Mentan Amran.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Bagaimana cara Kementan mengoptimalkan lahan kering untuk pertanian? Optimasi lahan kering untuk pertanian dapat dikembangkan dalam upaya peningkatan produksi pertanian serta indeks pertanaman melalui perbaikan infrastruktur lahan dan air.
-
Siapa yang didorong oleh Kementan untuk memperkuat lumbung pangan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah daerah segera memperkuat Gudang-gudang lumbung pangannya sebagai tempat penyimpanan hasil panen petani dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang masyarakat Indonesia.
Menurut Inten, selama ini pembangunan transmisi mengalami kendala pembebasan lahan, sehingga kemajuannya berlangsung lambat. Namun, perusahaan tersebut sudah mendapat solusi dari Kementerian ATR, dengan menggunakan skema penentuan lokasi.
"Yang sering sekali sulit ini sudah tapak tower 1, 2, 3 itu lancar. Tiba-tiba tengahnya tidak bisa dibebaskan sehingga muter gini lagi. Tapi dengan ini, sudah diberikan penentuan lokasinya, maka antara rencana dengan realisasi akan sangat tepat, deviasinya kecil," ungkapnya.
Inten pun berharap, dengan adanya terobosan dari Kementerian ATR pembangunan transmisi bisa dipercepat, sehingga dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.
"Jadi, ini terus terang satu terobosan. Mudah2an dengan skema ini proyek transmisi PLN bisa segera diselesaikan sesuai waktu," ujarnya.
Pembangunan transmisi bertujuan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan, adapun wilayah yang mengalami kendala pembebasan lahan di antaranya Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi, dan Sumatera.
"Bottleneck adalah dari Tanjung Jati menuju ke Jabar. Kemudian yang dari Banten, Balaraja menuju ke Gandul. Ini kita harus bisa selesaikan cepat supaya sistem DKI aman," tandasnya.
Penambahan Pasokan Listrik 56,4 GW dalam 10 Tahun
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pasokan listrik sebesar 56,4 ribu Mega Watt (MW) dalam 10 tahun ke depan. Hal ini tercantum dalam Rancangan Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
Dalam RUPTL 2019-2028, diproyeksikan rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik 6-7 persen. Dengan total rencana pembangunan pembangkit baru sebesar 56,4 ribu MW.
Dalam acuan program kelistrikan nasional selama 10 tahun ke depan, porsi batubara dalam bauran energi sebesar 54,6 persen, Energi Baru Terbarukan 23 persen, gas 22 persen dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 0,4 persen.
Untuk total rencana pembangunan transmisi sepanjang 57.000 kilo meter (km), Gardu Induk 124.000 Mega Volt Amper (MV), dan total rencana pembangunan gardu distribusi 470.000 MVa.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)