Pemerintah bosan Freeport dan Newmont umbar janji bangun smelter
"Bikin dulu smelter baru ngomongin Bea Keluar," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri.
Pemerintah menyatakan secara tegas tidak akan ada pelonggaran bea keluar yang khusus diberikan kepada Freeport dan Newmont jika tak membangun smelter. Pemerintah pun jengah dua perusahaan ini terlalu sering mengumbar janji membangun smelter demi mendapat pelonggaran BK.
"Bikin dulu smelter baru ngomongin Bea Keluar," ujar Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/4).
Hal itu dibenarkan oleh Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar. Secara tegas, dia menyatakan tidak akan ada pelonggaran BK.
Sukhyar mengatakan besaran BK sejauh ini belum mengalami perubahan. Dia juga menyatakan akan terus memantau progres pembangunan smelter yang dilakukan oleh Freeport dan Newmont.
"Progressnya dilihat, kan progress itu kan 0-100 persen kalau dia sudah 50 persen artinya investasi sudah masuk sudah jauh, artinya gak mungkin investor itu meninggalkan projectnya kalau sudah 50 persen," ungkap Sukhyar.
Lebih lanjut, Sukhyar menerangkan akan menyelesaikan persyaratan untuk dapat memberlakukan BK mineral kepada perusahaan yang ingin ekspor. Hal tersebut akan selesai dalam waktu satu minggu.
"Itu nanti melihatnya, pertama, nilai project yang akan dibangun, jadi dalam seminggu ini akan kita selesaikan itu. Tahapannya akan kita lihat 1 minggu ini, kita lihat kembali diminta mengevaluasi kemajuan tahapan mereka," pungkas dia.