Pemerintah Diimbau Lakukan Ini untuk Redam Ancaman Resesi
Indonesia tengah dihantui ancaman resesi, meski pertumbuhan ekonominya di kuartal I 2020 masih positif 2,97 persen. Namun pada kuartal II dan III nanti, ekonomi nasional diprediksi bakal tenggelam sebagai imbas dari wabah pandemi tak berkesudahan.
Indonesia tengah dihantui ancaman resesi, meski pertumbuhan ekonominya di kuartal I 2020 masih positif 2,97 persen. Namun pada kuartal II dan III nanti, ekonomi nasional diprediksi bakal tenggelam sebagai imbas dari wabah pandemi tak berkesudahan.
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dinyatakan masuk jurang resesi setelah mengalami kontraksi atau minus 32,9 persen secara tahunan pada kuartal II 2020. Ini merupakan penurunan terburuk sepanjang sejarah.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah? Contoh tiga wilayah yang menjadi pusat industri hilirisasi SDA khususnya mineral dan logam, yaitu Sulawesi, Maluku dan Papua, serta Kalimantan, mengalami pertumbuhan ekonomi positif. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai wilayah Sulawesi yakni 6,64% (yoy), disusul Maluku dan Papua yakni 6,35% (yoy), dan Kalimantan yaitu 5,56% (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
Lantas, apa yang harus dilakukan Indonesia agar ekonominya tidak terpuruk seperti Amerika Serikat?
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, mengambil langkah ekspor merupakan salah satu strategi yang bisa digunakan Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Namun, dia mengimbau agar negara tidak mencari pasar ekspor yang pertumbuhan ekonomi anjlok sedalam Negeri Paman Sam dan lainnya.
"Misalnya China di kuartal dua justru tumbuh positif 3,2 persen. Artinya demand produk indonesia di China bisa segera pulih lebih cepat dari AS," kata Bhima kepada Liputan6.com, Sabtu (2/8).
Bhima memaparkan, ada beberapa negara yang ekonominya tetap tumbuh selama pandemi Covid-19 ini. Beberapa negara bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding China pada kuartal I 2020, seperti Turki pada level 4,5 persen.
Kemudian Mesir, yang mencatat pertumbuhan ekonomi lebih besar mencapai 5 persen. Negara-negara lainnya yang juga tumbuh positif di tengah pandemi antara lain Chili (0,4 persen), Rusia (1,6 persen), dan Norwegia (1,7 persen). Menurut Bhima, negara-negara tersebut bisa jadi pasar ekspor yang potensial bagi Indonesia untuk terhindar dari jurang resesi.
Di Ambang Jurang Resesi
Di Indonesia, capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II memang belum dipublikasikan. Namun banyak yang melihat bahwa Indonesia juga akan tergelincir dalam jurang resesi.
"Walaupun BPS belum merilis capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II, beberapa secara tidak resmi sudah memperkirakan akan negatif di angka 4 persen sampai dengan 5 persen. Artinya Indonesia mengalami resesi seperti juga dialami berbagai negara," kata Ekonom, Candra Fajri Ananda kepada Liputan6.com, Jumat (31/7).
Candra, yang juga menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Keuangan ini, mengatakan pemerintah tengah berupaya mendorong konsumsi Rumah Tangga. Juga pengeluaran pemerintah, serta sektor produksi. Dengan upaya ini, Candra menilai kontraksi bisa sedikit lebih dangkal.
"Jika Konsumsi rumah Tangga berhasil kita scale up, termasuk belanja Pemerintah, maka ketakutan akan penurunan pertumbuhan yang mendalam, itu tidak akan terjadi," kata dia.
Saat ini pemerintah tengah menggenjot belanja negara untuk penanganan covid-19, termasuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Langkah ini menjadi salah satu jalan agar tak masuk jurang resesi. "Program pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan sejak April 2020 ini perlu dimonitor secara intens, dicari bottlenecking-nya agar benar-benar seperti yang direncanakan," imbuh Candra.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)