Pemerintah Incar Masa Tinggal Turis di Labuan Bajo Minimal 4 Hari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menata Labuan Bajo di NTT menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas dengan target selesai Desember 2020. Penataan kawasan wisata Labuan Bajo dapat memperpanjang masa tinggal (length of stay) turis menjadi lebih lama.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menata Labuan Bajo di NTT menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas dengan target selesai Desember 2020. Penataan kawasan wisata Labuan Bajo dapat memperpanjang masa tinggal (length of stay) turis menjadi lebih lama.
"Selama ini turis tidak mau tinggal lama di hotel sini. Lamanya di kapal, atau diving di laut. Sebelumnya paling 1-2 hari. Sekarang targetnya 4 hari," ujar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono, di Ayana Hotel, Labuan Bajo, NTT, Rabu (22/1).
-
Bagaimana para pemimpin negara menikmati keindahan Labuan Bajo? Para kepala negara itu bersama dengan Presiden Jokowi untuk menikmati matahari terbenam di atas kapal Pinisi AYANA Lako Di'a.
-
Apa yang membuat Labuan Bajo begitu terkenal sebagai destinasi wisata? Dengan pemandangan yang memukau dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Labuan Bajo telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia.
-
Mengapa Labuan Bajo menjadi destinasi favorit bagi wisatawan? Labuan Bajo sering disebut sebagai surga tersembunyi Indonesia yang penuh dengan keindahan alam yang menakjubkan. Terletak di Pulau Flores, destinasi ini menyuguhkan panorama laut yang spektakuler, yaitu dengan tersebarnya pulau-pulau karang dan air laut yang jernih kebiruan. Hal itulah yang membuat Labuan Bajo semakin dikenal dan menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan.
-
Apa yang dilakukan Marini Zumarnis di Labuan Bajo? Baru-baru ini, Marini membagikan momen-momen indahnya di Labuan Bajo melalui akun Instagram-nya, salah satunya adalah saat ia melaksanakan salat dan berdoa di tengah keindahan alam Labuan Bajo.
-
Bagaimana upaya pemerintah dalam mendorong penguatan peran dan fungsi PLUT-KUMKM di Wakatobi? Program re-design PLUT-KUMKM sendiri dilakukan dalam upaya mendorong penguatan peran dan fungsi serta peningkatan kualitas layanan PLUT-KUMKM dalam rangka peningkatan produktivitas, nilai tambah, kapasitas dan kualitas kerja, serta daya saing dan pemulihan usaha koperasi dan UMKM.
-
Apa yang membuat para pemimpin dunia terkesan dengan Labuan Bajo? Keindahan Labuan Bajo Bikin Kagum Para Pemimpin Dunia
Hadi melanjutkan, dampak selanjutnya dari pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo menjadi kota tepian air (waterfront city) bertaraf dunia ialah dapat menarik lebih banyak investor.
Menurut dia, para investor tersebut akan membuka bisnis mulai dari perhotelan, kuliner, souvenir, jasa tour guide, transportasi, dan lain-lain yang pada akhirnya dapat turut membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Labuan Bajo.
Genjot Pendapatan Asli Daerah
Dampak berikutnya yakni meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hadi coba mencontohkan KSPN lainnya, Danau Toba di Sumatera Utara yang pendapatan asli daerahnya telah melonjak 80 persen.
"PAD akan meningkat pesat. Contohnya Danau Toba di Kabupaten Samosir, PADnya meningkat 80 persen. Investasi yang tidak langsung dari PUPR ini berdampak pada peningkatan ekonomi, pajak, dan retribusi," tuturnya.
Namun, dia menggaris bawahi semua tujuan itu sulit tercapai jika tidak dibarengi dengan gebrakan dari kementerian/lembaga terkait. Dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga pemerintah daerah seperti Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat.
"Tanpa itu semua, mimpi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium tidak akan terwujud," tegas Hadi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com