Pemerintah Jokowi Sudah Habiskan 10,72 Triliun untuk Belanja Subsidi
Realisasi belanja subsidi tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi belanja subsidi tahun sebelumnya yang mencapai 5,73 persen.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tercatat telah mengalokasikan belanja subsidi sebesar Rp 10,72 triliun. Angka tersebut sekitar 4,78 persen dari seluruh target APBN sebesar Rp 224,32 triliun tahun ini.
"Realisasi belanja subsidi sampai dengan Februari 2019 mencapai 4,78 persen dari pagu APBN tahun 2019," demikian dikutip Apbn Kita edisi Maret 2019, Jakarta, Selasa (19/3).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
Realisasi belanja subsidi tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi belanja subsidi tahun sebelumnya yang mencapai 5,73 persen.
Kondisi ini disebabkan oleh sebagian besar merupakan pencairan belanja subsidi energi, yaitu subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi listrik.
Sementara itu, realisasi belanja Non K/L sampai dengan Februari 2019 mencapai Rp 74,46 triliun atau mencapai 9,56 persen dari pagu APBN tahun 2019.
"Realisasi belanja Non K/L tersebut lebih tinggi secara nominal dibanding dengan tahun 2018 yang mencapai Rp 72,39 triliun atau 11,92 persen dari APBN 2018," tulis Kemenkeu.
Namun demikian, secara persentase terhadap APBN, belanja Non K/L mengalami penurunan, antara lain disebabkan oleh menurunnya belanja pembayaran imbalan SBSN dalam negeri yang menyebabkan pembayaran bunga utang menurun.
Baca juga:
Berkat e-Planning, Kemenhub Perkecil Persentase Blokir Pagu Anggaran 2019
Utang Pemerintah Terus Naik Jadi Rp 4.566 Triliun di Februari 2019
Januari 2019, Defisit APBN Tembus Rp 45,8 Triliun
Sri Mulyani: Belanja Negara Melonjak di Januari karena Tunjangan Kinerja Naik
Januari 2019, Penerimaan Negara Sentuh Angka Rp 108,1 Triliun