Pemerintah klaim Kalimantan serap 208.850 tenaga kerja di 2015
"Pencapaian penyerapan ini sangat positif karena menjadi bukti bahwa sebaran investasi yang lebih merata."
Dominasi Pulau Kalimantan dalam merealisasikan investasi sepanjang 2015 berkontribusi positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Penyerapan tenaga kerja di Kalimantan naik 50 persen mencapai 208.850 tenaga kerja dari posisi tahun sebelumnya sebesar 139.547.
Posisi Kalimantan di atas Sulawesi yang hanya 44.984, namun masih di bawah Jawa sebesar 823.678 dan Sumatera yang mencapai 264.895 orang.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyampaikan bahwa dari sisi proyek realisasi investasi di Kalimantan naik hingga 128 persen. "Dari sisi nilai investasi pertumbuhannya 30 persen dari Rp 72 triliun terdiri dari 714 proyek di tahun 2014 menjadi Rp 93 triliun terdiri dari 1.628 proyek di tahun 2015," ujar Franky dalam siaran pers, Selasa (9/2).
Menurut Franky, Provinsi Kalimantan Timur merupakan kontributor utama dari penyerapan tenaga kerja di Kalimantan. Jumlahnya mencapai 91.055 tenaga kerja atau 43 persen dari total penyerapan tenaga kerja di Kalimantan.
"Pencapaian penyerapan ini sangat positif karena menjadi bukti bahwa sebaran investasi yang lebih merata di luar Pulau Jawa juga akan secara alami membuat sebaran tenaga kerja lebih baik," jelasnya.
Setelah Provinsi Kalimantan Timur, serapan tenaga kerja dari provinsi di Pulau Kalimantan yang juga tinggi di antaranya Kalimantan Barat dengan penyerapan mencapai 47.001, diikuti oleh Kalimantan Selatan 29.259, Kalimantan Tengah 26.331 dan Kalimantan Utara 15.204.
Franky menambahkan data tersebut diperoleh dari lokasi investasi dari perusahaan yang menanamkan modalnya di provinsi terkait.
"Bisa jadi, tenaga kerja yang diperoleh tidak dari provinsi tersebut, namun dari sisi pencatatan, penciptaan lapangan kerja yang dilakukan dihitung dari lokasi investasi perusahaan terkait," lanjutnya.
Franky juga menyampaikan bahwa distribusi investasi dan tenaga kerja tersebut merupakan bagian dari paradigma Indonesia-sentris yang menjadi pedoman dari pemerintah terkait pemerataan pembangunan.
Sebelumnya, empat provinsi di Kalimantan masuk 10 besar lokasi investasi. Ini tentu positif untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di luar Jawa. Empat provinsi tersebut adalah Kalimantan Timur yang menduduki peringkat 5 dengan nilai investasi USD 1,3 miliar, Kalimantan Barat yang menduduki peringkat 6 dengan nilai USD 1,2 miliar, kemudian Kalimantan Selatan di peringkat kesembilan dengan nilai investasi USD 961 juta dan Kalimantan Tengah di peringkat ke-10 dengan nilai USD 933 juta.
Dari sisi sektor kontributor utama investasi yang masuk di empat provinsi di Kalimantan adalah sektor pertambangan, tanaman pangan dan perkebunan, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik, dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
Baca juga:
Perbaiki kemudahan berbisnis di RI, BKPM akan rombak 22 peraturan
Pasar Indonesia besar, Kemenperin optimistis Ford bakal kembali
Hengkangnya Panasonic & Toshiba bukti iklim investasi RI terguncang
'Ford, Panasonic dan Toshiba tak hengkang hanya ubah produksinya'
KSPI: Investor China belum teruji, kalau tak untung mereka kabur
Pemerintah mengaku kantongi jurus tangkal dampak PHK massal