Pemerintah Lanjutkan Bantuan untuk UMKM di 2021
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, program bantuan pemulihan ekonomi untuk UMKM dinilai efektif bantu UMKM bangkit. Maka program bantuan tersebut akan dilanjutkan di tahun ini.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, program bantuan pemulihan ekonomi untuk UMKM dinilai efektif bantu UMKM bangkit. Maka program bantuan tersebut akan dilanjutkan di tahun ini.
Hal itu tercermin dari hasil survei dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dan survei dari LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Di mana, sebanyak 99 persen menyatakan program bantuan ini sangat tepat.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Saya kira dari dua survei itu 99 persen para pelaku UKM menganggap program ini sangat tepat," kata Menteri Teten Masduki dalam Bincang Editor ‘Strategi UMKM Bangkit’, Senin (1/2).
Hasil survei tersebut juga menyatakan bantuan tersebut banyak digunakan oleh para pelaku UMKM untuk membeli bahan baku. Tentunya beragam bantuan seperti Banpres produktif, subsidi KUR, subsidi non-KUR dan lainnya dinilai sangat membantu UMKM dari sisi pembiayaan.
"Program ini sangat membantu para pelaku UMKM dari segi pembiayaan, mereka masih bisa berusaha membeli bahan baku dan modal lainnya. Saya kira mereka bisa bertahan di tengah pandemi covid-19," ujarnya.
53 Persen Penerima Bantuan Kini jadi Pengusaha Mikro
Bahkan sebanyak 53,5 persen penerima program bantuan, yang tadinya tidak memiliki pekerjaan, sekarang menjadi pelaku usaha mikro. Sehingga para pelaku UMKM bisa bertahan hingga sekarang, meskipun ada sebagian yang terpaksa gulung tikar karena kehabisan modal.
Sementara terkait daya beli yang masih turun, Menteri Teten menilai daya beli cukup tergenjot oleh program bantuan di sektor lain seperti bantuan sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial, dan stimulus subsidi gaji yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Saya kira program ini tidak sendirian, seperti program bantuan sosial yang dikelola oleh Kemensos cukup banyak dana yang digelontorkan dan juga ada stimulus bantuan pekerja, dan banyak program lain yang saya kira uang banyak yang mengelontor ke bawah sehingga memperkuat daya beli," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)