Pemerintah patok defisit Rp 332, 8 triliun dalam RAPBN 2017
Itu setara 2,41 persen dari Produk domestik Bruto (PDB).
Pemerintah mematok defisit anggaran sebesar Rp 332,8 triliun dalam Rancangan APBN 2017. Itu setara 2,41 persen dari Produk domestik Bruto (PDB).
"Kebijakan fiskal 2017 masih bersifat ekspansif yang terarah untuk meningkatkan kapasitas produksi," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan RUU APBN 2017 beserta nota keuangannya di Sidang Paripurna DPR-RI, Jakarta, Selasa (16/8).
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan APBN? Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Perinciannya, pendapatan negara dipatok sebesar Rp 1.737,6 triliun. Terdiri dari penerimaan perpajakan sebanyak Rp 1.495,9 triliun. Dan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 240,4 triliun.
Sementara itu, belanja negara dialokasikan sebesar Rp 2.070,5 triliun. Itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.310,4 triliun.
Kemudian, alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp760 triliun.
Baca juga:
Presiden Jokowi pastikan APBN lebih realistis di masa mendatang
Jokowi: Inflasi Juli tahun ini terendah dalam 5 tahun terakhir
Pemangkasan anggaran, dana tiap provinsi dikurangi Rp 2 triliun
DPR pesimis pertumbuhan ekonomi RI capai 5,2 persen
Jokowi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satu tertinggi di Asia
Era kompetisi global, Jokowi ingin RI ikut berlomba dan menang