Pemerintah sepakati subsidi solar jadi Rp 2.000 per liter tahun ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan Subsidi Solar ditambah Rp 1.500 menjadi Rp 2.000 per liter. Penambahan besaran subsidi tersebut dengan mempertimbangkan perkembangan indikator migas, yakni harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai tukar Rupiah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan Subsidi Solar ditambah Rp 1.500 menjadi Rp 2.000 per liter. Penambahan besaran subsidi tersebut dengan mempertimbangkan perkembangan indikator migas, yakni harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai tukar Rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penambahan tersebut telah dihitung bersama PT Pertamina, PT PLN, Menteri ESDM Ignatius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Adapun penambahan tersebut untuk menjaga daya beli masyarakat, kondisi perusahaan dan kemampuan APBN.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kapan siswi SD tersebut ditusuk matanya? Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
"Kemarin keputusannya adalah kenaikan sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 2.000 per liter. Itu akan cukup memadai dikombinasikan dengan langkah yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN di mana Pertamina melalui beberapa blok produksinya bisa mendapatkan tambahan penerimaan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Selasa (5/6).
Sri Mulyani mengatakan, penetapan tersebut juga dengan memperhatikan kebutuhan konsumsi yang berlaku di pasar serta dampaknya terhadap keuangan PT Pertamina sebagai perusahaan yang menjalankan penugasan dari pemerintah.
"Hitungan kebutuhan konsumsi dengan harga yang berlaku di pasar, dengan harga yang berlaku di dalam APBN. Kita memperkirakan untuk Pertamina perlu ditingkatkan supaya kondisi keuangan bisa berjalan secara baik," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah juga tengah mempertimbangkan penambahan subsidi untuk PT PLN. Mengingat adanya penambahan jumlah pelanggan baru sebanyak 1 juta untuk pelanggan dengan penggunaan daya 450 VA.
"Kemudian untuk PLN seperti yang sudah saya sampaikan dengan adanya penambahan 450 VA pelanggan baru sebanyak 1 juta, kami juga akan menambahkan anggaran untuk subsidi. Mekanisme nya akan kami sampaikan di laporan semester kepada dewan Pak Jonan juga sudah sampaikan ke Komisi VII," tandasnya.
Baca juga:
Menteri Jonan senang premium banyak lagi jelang mudik, harga jual sama
H-7 Lebaran, 2.090 SPBU di Jamali ditargetkan kembali jual Premium
Pemerintah terbitkan aturan kewajiban penyaluran premium di Jamali
Langkah Pertamina pastikan stok BBM di jalur mudik tetap aman
Kapal pengangkut terbakar, Pertamina jamin pasokan BBM Banjarmasin aman