Pemprov DKI dan BTN Gelar Lomba Lari Marathon Bulan Depan, Segini Biaya Pendaftarannya
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung acara ini.
Heru menyebutkan bahwa kegiatan bertaraf internasional seperti maraton ini penting untuk meningkatkan profil Jakarta di mata dunia.
- Libur Sunmori Bareng Vespa, Ditto Percussion Pilih Lari Jakarta Running Festival 2024
- Diikuti 15.000 Pelari, Ini Dia Daftar Pemenang BTN Jakarta Marathon International 2024
- BTN Siapkan Hadiah Rp3 Miliar di Jakarta International Marathon 2024
- Pemprov DKI Gelar Jakarta Internasional Marathon 2024, Berhadiah Total Rp3 Miliar dan Sebuah Rumah
Pemprov DKI dan BTN Gelar Lomba Lari Marathon Bulan Depan, Segini Biaya Pendaftarannya
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan menyelenggarakan ‘BTN Jakarta International Marathon (Jakim) pada 23 Juni 2024.
Lomba lari ini tidak hanya diikuti oleh atlet nasional, tetapi juga mengundang atlet-atlet internasional.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung acara ini.
“Maka dari itu, saya minta partisipasi seluruh masyarakat,” ujarnya, saat menghadiri acara Pancanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, yang digelar bertepatan dengan momen Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/5) pagi.
Heru menyebutkan bahwa kegiatan bertaraf internasional seperti maraton ini penting untuk meningkatkan profil Jakarta di mata dunia. Dengan melibatkan berbagai negara, Jakarta semakin dikenal sebagai kota yang aktif dan dinamis di kancah internasional.
Ini sejalan dengan tema besar yang diusung oleh HUT Jakarta tahun ini yakni ‘Jakarta Kota Global, Berjuta Pesona’.
“Salah satu kegiatan supaya Jakarta tetap dikenal dunia, kita harus melaksanakan kegiatan-kegiatan bertaraf internasional. Salah satunya adalah di hari ulang tahun DKI ke-497, Pemrov DKI mengadakan Jakarta International Marathon yang akan diselenggarakan tanggal 23 Juni,” katanya.
Heru menambahkan, event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga saja, tetapi juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang.
Pasalnya, Pemrov DKI memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha di sektor UMKM untuk menjual produknya seperti sepatu dan pakaian olahraga.
“Semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tegasnya.
BTN Jakim 2024 ini akan dimeriahkan oleh lebih dari 50 cheering seni kebudayaan sepanjang rute yang dilalui pelari. Cheering ini diyakini akan menambah semangat para pelari mencapai garis finish.
Ketua Panitia HUT ke 497 yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menjamin acaranya bakal seru.
Ini seiring dengan transformasi Jakarta menjadi kota global setelah diberlakukannya Undang-Undang No 2 Tahun 2024 yang mengubah status Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah menyatakan, rute BTN Jakim 2024 dimulai dari Monas dan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
BTN Jakim 2024 menawarkan tiga kategori lomba yakni full marathon sejauh 42 kilometer, half marathon sejauh 21 kilometer, dan lomba lari 10 kilometer.
Event ini, lanjut dia, tidak hanya menantang tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memenangkan hadiah total sebesar Rp3 miliar.
“Selain itu, BTN sebagai sponsor utama akan memberikan satu unit rumah kepada pelari yang berhasil memecahkan rekor nasional,” jelasnya.
Biaya pendaftaran untuk peserta dalam negeri bervariasi. Mulai dari Rp750.000 untuk kategori full marathon, Rp550.000 untuk half marathon, dan Rp400.000 untuk lomba lari 10 kilometer.
Sementara peserta luar negeri dikenakan biaya Rp1.025.000 untuk kategori full marathon. Meskipun biaya pendaftaran cukup tinggi, pengalaman yang didapatkan sebanding dengan biaya tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo memastikan, seluruh pelari akan dijamin keamanannya. Jalur maraton akan disterilkan dari kendaraan bermotor.
Sebanyak 35 ruas jalan akan diisolasi untuk para pelari. Tidak ada kendaraan bermotor yang akan melintas di sepanjang rute tersebut.
Untuk mendukung kelancaran acara, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 16 rute alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan akses sepanjang Sudirman-Thamrin.
Angkutan umum seperti TransJakarta akan mengalami penyesuaian rute dengan total 58 rute yang akan diubah sementara.
MRT, LRT, dan KRL akan tetap beroperasi seperti biasa, namun dengan penambahan jam operasional untuk memfasilitasi peserta dan pengunjung maraton.