Pengamat ini ungkap AS ingin hancurkan industri sawit Indonesia
Motif utama kejahatan mereka adalah persaingan industri sawit serta pulp dan kertas
Pengamat Lingkungan dan Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ricky Avenzora menyebut lembaga Climate and Land Use Alliance (CLUA) yang berpusat di San Francisco, California, AS mengucurkan lebih dari USD 44 juta untuk hibah dana lingkungan kepada berbagai LSM lingkungan dan institusi lain di Indonesia.
"Memaknai berbagai fenomena yang ada, termasuk mecermati berbagai program yang dilancarkan oleh Climate And Land Use Alliance (CLUA) di Indonesia sejak 2010, secara akademis bisa diduga kuat bahwa rangkaian kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan dari tahun 2010 hingga 2015 sama sekali bukan bencana alam alamiah, melainkan peristiwa by design, melibatkan jaringan kejahatan kerah putih yang menunggangi isu lingkungan sebagai topeng," ujarnya di Jakarta, Sabtu (20/2).
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Dalam konteks persaingan ekonomi global, lanjut Ricky, salah satu motif utama kejahatan mereka adalah persaingan industri sawit serta pulp dan kertas. Tujuan dari berbagai kontrak kerja yang diberikan CLUA ke berbagai institusi di Indonesia adalah untuk menghentikan dan mengganti industri sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia.
Ricky memaparkan, peningkatan 10 persen saja produksi sawit di Indonesia akan menyebabkan berbagai industri bahan baku makanan dan obat-obatan di Amerika akan tertekan 8-12 persen, sedangkan peningkatan 20 persen berikutnya akan menjadikan ketersediaan minyak sawit bangsa kita sangat potensial untuk didorong menjadi bio-fuel pada skala industri.
"Itulah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa Amerika mati-matian berniat untuk menghancurkan industri sawit di negeri kita. Melalui industri sawit, negara kita bukan hanya bisa mendapatkan peningkatan devisa negara yang sangat signifikan melainkan juga akan membuat Amerika tergantung kepada kita, serta potensial akan mematikan teknologi-teknologi ramah lingkungan mereka," lanjutnya.
Dalam konteks pulp dan kertas, Ricky menjelaskan bahwa negara-negara Skandinavia dan Kanada, yang selama 10 tahun terakhir selalu bermotivasi untuk memojokkan Indonesia melalui isu lingkungan dan kemudian memberi umpan donasi dana lingkungan adalah penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Artinya mereka menebang hutan tanaman mereka setidak-tidaknya 10-15 kali lebih banyak dari yang dilakukan oleh industri pulp dan kertas di negeri kita.
"Negara-negara maju tersebut bukan saja telah memberlakukan standar-ganda, tetapi juga telah nyata-nyata menunjukkan sikap munafik dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Jokowi izinkan perusahaan diduga bakar hutan beroperasi
Rizal Ramli kecewa Prancis bakal terapkan pajak progresif CPO 2017
BKPM kaji hilirisasi kelapa sawit Indonesia bisa dikuasai asing
Pemerintah diminta negosiasi dengan Prancis untuk batal pajak CPO
Mendag sebut Prancis langgar WTO jika pajak CPO diberlakukan