Pengamat: Komoditas pertanian Indonesia masih diintervensi mafia pangan
"Ekonomi pasar kita sudah diintervensi oleh berbagai kepentingan sehingga rakyat dikorbankan. Dalam sektor pertanian banyak yang berkepentingan untuk mendapatkan keuntungan impor komoditas pangan dan ingin Indonesia tergantung terhadap produk pangan Impor."
Pengamat Ekonomi Pertanian, HS Dillon menyebut bahwa pasar komoditas pertanian Indonesia masih banyak diintervensi mafia pangan. Hal ini yang membuat impor bahan pangan tidak bisa dihentikan.
Menurut dia, kartel dan mafia ini cenderung menginginkan adanya impor. Ini bertujuan agar mereka mendapatkan keuntungan yang besar.
-
Bagaimana cara Irjen Kementan mengajak Petani dan ASN Kementan untuk bangkit membangun pertanian Indonesia? “Kita sedang dalam posisi dan situasi yang tidak sedang baik, iklim dan cuaca yang sedang mempengaruhi proses pertanian. Itulah yang sedang dilakukan oleh Bapak Menteri." "Beliau banyak melakukan terobosan, melakukan kegiatan yang tanpa henti. Kalau bapak Menteri speednya sudah maksimal, tentunya kita anak buahnya yang ada di Kementerian Pertanian, ASN Pertanian, punya tanggung jawab yang lebih,” kata Irjen Setyo.
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kementan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian di seluruh Indonesia? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor."Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
"Ekonomi pasar kita sudah diintervensi oleh berbagai kepentingan sehingga rakyat dikorbankan. Dalam sektor pertanian banyak yang berkepentingan untuk mendapatkan keuntungan impor komoditas pangan dan ingin Indonesia tergantung terhadap produk pangan Impor," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (22/7).
Dengan kondisi seperti ini, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus lebih berhati-hati dalam menyambut liberalisasi perdagangan. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar bagi komoditas pangan negara lain.
"Termasuk di sektor pangan untuk menjaga kedaulatan pangan. Potensi pangan lokal kita perlu dikembangkan dengan melihat spesifikasi wilayah," kata dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan. Sebab, potensi pangan lokal di Indonesia khususnya di Riau sangat besar seperti Sagu, umbi-umbian, produk hortikultura dan peternakan.
"Kami berharap diversifikasi pangan terus dikampanyekan sehingga kita tidak tergantung pada produk impor seperti gandum dan aneka buah impor," ungkap dia.
Berdasarkan hasil penelitian IPB, ada 5 rumpun sagu yang cukup untuk pemenuhan karbohidrat satu keluarga selama setahun. Potensi sagu di Riau sangat besar dan belum optimal dimanfaatkan.
"Bahkan yang memanfaatkan tepung sagu negara tetangga seperti Jepang dan China di mana beberapa tahun terakhir riau mengekspor tepung sagu ke dua negara tersebut," sebut Darmansyah.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengungkapkan capaian kebijakan pertanian selama empat tahun cukup menggembirakan. Dari data BPS, produksi pertanian 2017 senilai Rp 1.344 triliun naik Rp 350 triliun dari 2013. Sedangkan nilai ekspor 2017 Rp 441 triliun, naik 24 persen dari 2016 yang hanya Rp 355 triliun.
"Selain ekspor, investasi pertanian 2017 sebesar Rp 45,90 triliun, atau naik 14 persen per tahun dari tahun 2013 hingga 2017," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Festival kopi hingga lapis talas bakal semarakkan HKP di Bogor
KPK dan Istana soroti korupsi di sektor pertanian
Manfaatkan dana desa, Waga Singakerta mampu buat saluran irigasi
TNI gandeng preman buka lahan sawah di Banjarmasin
HKTI siap bantu ketahanan pangan Indonesia
Eks pimpinan KPK ingatkan Jokowi sektor Pertanian rawan korupsi