Pengamat nilai penurunan BI rate belum rangsang ekonomi RI
"Dengan inflasi yang rendah, ruang penurunan suku bunga masih sangat terbuka."
Center of Reform on Economics (CORE) menilai penurunan suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak enam kali dalam enam bulan terakhir tidak banyak merangsang pertumbuhan perekonomian nasional. Sebab, BI Rate saat ini yang sebesar 6 persen dinilai masih tinggi ketimbang negara berkembang lainnya.
"Padahal dengan inflasi yang rendah, ruang penurunan suku bunga masih sangat terbuka," ujar Direktur Peneliti CORE Indonesia Mohammad Faisal, Jakarta, Rabu (20/07).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
Faisal juga menilai transmisi kebijakan penurunan BI Rate ke sektor riil juga masih lambat. Ini terlihat dari suku bunga kredit masih bertahan di level 12,6 persen dan suku bunga deposito berada di level 7,6 persen pada Juni 2016.
Ini membuat penyaluran kredit perbankan melambat. Hingga April lalu, penyaluran kredit baru mencapai 8 persen atau titik terendah dalam lima tahun terakhir.
"Dibanding 2015, pertumbuhan kredit masih mampu tumbuh double digit. Kredit di sektor pertambangan dan penggalian saja, mampu tumbuh 10 persen," tutur Faisal.
Secara umum, tahun ini, ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh di kisaran 4,9 persen hingga 5,0 persen. Sedangkan inflasi diperkirakan berada di level 3,0 persen sampai 3,2 persen dan kurs Rp 12.950-Rp 13.150 per USD.