Pengguna Layanan Mobile Banking BRI Naik 660 Persen Selama Pandemi
Kholis melanjutkan, selama pandemi transaksi nasabah BRI memang berubah dari konvensional menuju digital. Khusus internet banking naik sebanyak 132 persen sementara di sisi ATM cenderung landai.
Vice President Digital Banking Development and Operation Division Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kholis Amhar mencatat penggunaan internet oleh masyarakat cenderung meningkat selama pandemi Virus Corona. Hal tersebut salah satunya terlihat dari penggunaan layanan mobile banking BRI atau BRImo.
"Khusus Brimo atau mobile apps BRI, ini peningkatannya justru sangat signifikan 660 persen dari tahun sebelumnya. Ini fakta yang ada di masyarakat. Jadi masyarakat sekarang cenderung serba digital," ujar Kholis dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (13/4).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital dilakukan? Langkah awal pengembangan Rupiah Digital BI melalui Proyek Garuda adalah dengan menerbitkan White Paper sebagai komunikasi kepada publik terhadap rencana pengembangan Rupiah Digital.
-
Siapa yang menerbitkan Rupiah Digital? Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.
Kholis melanjutkan, selama pandemi transaksi nasabah BRI memang berubah dari konvensional menuju digital. Khusus internet banking naik sebanyak 132 persen sementara di sisi ATM cenderung landai.
"Dari sisi transaksi yang terjadi di kami, di BRI terjadi shifting transaksi ke digital. Contohnya internet banking itu peningkatan transaksinya naik dipicu oleh pandemi Covid-19 itu naik 132 persen. Sementara di sisi ATM cenderung landai. Ini menunjukkan adanya shifting di masyarakat dalam bertransaksi," jelasnya.
Penggunaan internet yang semakin marak, mendorong BRI juga turut mengkampanyekan pengurangan ketergantungan masyarakat terhadap fintech ilegal. Di mana, bank pelat merah ini mengajak masyarakat terlibat menjadi agen BRI.
"Untuk menghindari masyarakat mengakses layanan fintech ilegal kami memaksimalkan keberadaan agen Brilink. Masyarakat yang jadi agen. Kalau dari pertumbuhannya sangat bagus dari sistem agen 2019 ke 2020 naik 19,4 persen," katanya.
Keberasaan agen Brilink juga membuat fee base income perusahaan melonjak. "Kemudian dari fee base income juga meningkat signifikan 47 persen, dari agen layanan Brilink. Ini memberikan keuntungan bagi masyarakat dan perusahaan," tandasnya.
Baca juga:
Pemuda Ini Raih Hadiah Grand Prize Mobil di Ajang Undian BritAma FSTVL
BRI Ajak Milenial Investasi Properti Saat Harga Tengah Turun Imbas Pandemi
Bos BRI Tegaskan Program Banpres Produktif Bukan Pinjaman
Jaga Kinerja Keuangan, Bos BRI Minta Ada Peninjauan Soal Hapus Buku Kredit Macet
Penurunan Suku Bunga Dinilai Tak Cukup Dongkrak Pertumbuhan Kredit
Ini Tujuan Menteri Erick Merger BRI, PNM dan Pegadaian