Pengusaha akan uji kemampuan ekonomi Jokowi dan capres lain
Pengusaha belum mengetahui arah dan pandangan ekonomi Jokowi dan capres lainnya.
Pelaku ekonomi angkat bicara setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo secara tegas menyatakan siap bertarung dalam pemilihan presiden (Pilpres). Kalangan pengusaha mengaku belum mengambil sikap dan memberi dukungan pada Jokowi ataupun calon presiden lainnya.
Salah satu alasannya, pengusaha belum mengetahui arah dan pandangan ekonomi Jokowi dan capres lainnya. Pengusaha merasa perlu menguji kapasitas dan kapabilitas dari Jokowi serta calon-calon dari partai lain terkait segudang masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, 'ujian' itu penting dilakukan untuk menentukan sikap pengusaha terhadap para capres. "Kita ada rencana ketemu dengan Jokowi dan calon presiden lainnya. Tentu saja mengenai rencana ekonomi mereka. Setelah itu baru kita putuskan dukung siapa," tegas Ketua Umum Apindo Sofjan Wanadi kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (15/3).
Sofjan menuturkan, rencana itu belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Pertemuan itu akan digelar usai pemilihan anggota legislatif. "Kalau sekarang terlalu pagi, nanti kita lakukan jelang Pilpres. Kita jangan spekulasi dulu yang tidak pasti. Dalam politik itu kan tidak pasti, beda dengan ekonomi di mana semua butuh kepastian," tegasnya.
Sofjan juga menyinggung soal kemampuan ekonomi Jokowi. Meskipun tidak secara tegas disebutkan, namun secara tersirat ada keraguan atas kemampuan ekonomi mantan Wali Kota Solo ini. Karena itu, jika Jokowi diberi mandat rakyat Indonesia untuk memimpin negeri ini, dia harus menyiapkan tim khusus yang akan mengurusi ekonomi.
"Dia tidak bisa sendiri, harus ada tim sendiri yang urusi ekonomi. Dan kita juga perlu lihat siapa tim ekonominya karena kita harus sama-sama membangun ekonomi yang sudah jauh tertinggal," jelasnya.