Pengusaha Bakal Impor Alat Tes PCR Murah untuk Keperluan Penerbangan
Pengusaha mencari perangkat tes PCR yang harganya murah dengan kualitas baik dan nantinya dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin terbang.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (INACA) menjajaki impor perangkat tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 untuk keperluan penerbangan nasional.
"Penjajakan kerja sama impor tersebut dilakukan di beberapa negara produsen PCR untuk mendapatkan PCR berkualitas baik namun dengan harga yang lebih murah," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan, Denon Prawiratmadja dikutip dari Antara, Minggu (15/8).
-
Apa saja manfaat dari tes DNA? Tes DNA sebenarnya tidak hanya bermanfaat sebagai itu saja. Tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit tertentu.
-
Bagaimana cara mengambil sampel untuk tes DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit.
-
Kenapa penting untuk melakukan tes DNA? Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Kapan tes DNA praimplantasi dilakukan? Tes DNA bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan melalui program bayi tabung.
-
Apa yang diukur oleh tes IQ? Tes IQ sendiri sebenarnya mengukur berbagai keterampilan kognitif seperti logika, penalaran, pemecahan masalah, dan kemampuan memahami informasi.
-
Apa saja yang diperiksa dalam tes kesehatan capres dan cawapres? Tes kesehatan untuk Capres dan Cawapres di tahun 2024 telah diatur dalam Keputusan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 412/PL.02.2-Kpt/06/KPU/IX/2020. Prosedur tes kesehatan ini merupakan tahap krusial untuk memastikan bahwa calon pemimpin negara dalam keadaan fisik dan mental yang memadai untuk menjalankan tugas kepemimpinan selama masa jabatan lima tahun.
Menurut dia, pihaknya mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat yang intinya menyatakan bahwa harga tes PCR di Indonesia masih mahal, bahkan bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat.
Untuk itu, pihaknya berusaha mencari perangkat tes PCR yang harganya murah dengan kualitas baik dan nantinya dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin terbang.
Nantinya, perangkat tes PCR tersebut akan didistribusikan ke bandara-bandara dan tempat-tempat lain. Dengan demikian proses testing PCR pada masyarakat yang ingin terbang naik pesawat bisa berlangsung lebih cepat, praktis dan tentu saja biayanya lebih murah.
Denon menyatakan ada beberapa negara produsen yang sedang didekati untuk impor PCR tersebut, seperti India, Jepang dan beberapa negara lain.
"Kami harus bergerak cepat karena banyak juga negara lain yang mencari PCR di pasar dunia. Kami berharap tidak lama lagi akan mendapatkannya," ujar Denon yang juga ketua umum INACA.
Aturan Penerbangan
Dia melanjutkan bahwa kesehatan saat ini menjadi salah satu prinsip tambahan yang harus dipatuhi dalam penerbangan. Jika sebelumnya prinsip penerbangan adalah 3S+ 1C, sekarang menjadi 3S + 1C + 1H (Safety, Security, Services through Compliance and Healthy).
"Dengan 3S + 1C + 1H kami dari sektor penerbangan berharap dapat turut berperan serta membantu pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Semoga pandemi segera sirna dari Tanah Air dan kehidupan kembali menjadi normal," katanya.