Pengusaha dukung BI pijat likuiditas agar suplai uang terjaga
Pengusaha berharap BI tak lagi mengeluarkan kebijakan moneter, mengingat persoalan saat ini didasari sektor riil.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton Supit mendukung kebijakan Bank Indonesia yang fokus pada 'memijat' likuiditas agar terus mengalir ke sendi-sendi perekonomian nasional.
"Saya setuju dengan BI yang memijat likuiditas. Jangan sampai market kita kehilangan suplai uang, seperti tahun 98. Jangan sampai seperti di Eropa, orang lagi megap-megap malah distop alirannya. Jadi ini sudah benar," tutur Anton di Jakarta, Sabtu (24/8).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Pengusaha berharap BI tidak lagi mengeluarkan kebijakan dari sisi moneter, mengingat persoalan saat ini didasari sektor riil. "Saya mendorong BI mengeluarkan regulasi jangan berkaitan dengan kebijakan moneter. Ini sektor riil," ungka Anton.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah mengatakan, paket kebijakan yang di gelontorkan BI memang untuk "memijat" aliran likuiditas agar mengalir ke sendi-sendi perekonomian Indonesia.
Salah satu instrumen anyar yang dikeluarkan BI adalah Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). "SDBI ini memperlancar aliran likuiditas antar bank, Jadi untuk memperlancar darah (likuiditas), BI itu sedang mijitin tubuh antar bank," ujar Diji di Jakarta, Sabtu (24/8).
Difi mengatakan melalui pengalaman 2005-2008 BI membuat agar jangan sampai likuiditas hilang di Perbankan. Oleh karena itu SDBI adalah instrumen khusus untuk Bank. "Tujuannya kita melancarkan likuiditas di perbankan. Karena ini instrumen untuk bank," ujar Difi.
BI berencana melakukan sosialisasi instrumen SDBI pada Senin pekan depan, dilanjutkan dengan mengeluarkan aturan dalam bentuk PBI terkait SDBI pada hari Selasa atau Rabu. Lelang SDBI, rencananya akan dimulai pada hari Kamis pekan depan.
Sebagai awal, bank sentral akan membuka SDBI untuk tenor 1 bulan, kemudian akan dilanjutkan pada tenor yang lebih panjang pada lelang berikutnya.
(mdk/noe)