Pengusaha tak keberatan rencana aturan penggunaan konten lokal
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamandani berharap, aturan tersebut mampu membangkitkan industri dalam negeri.
Pemerintah Jokowi-JK akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk mengatur penggunaan konten lokal atau yang dikenal dengan sebutan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). TKDN diatur dengan tujuan untuk meningkatakan serapan barang dan jasa dalam negeri.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamandani berharap, aturan tersebut mampu membangkitkan industri dalam negeri.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang diharapkan oleh Dinno Ardiansyah terkait IKN di masa depan? "IKN ini adalah kepentingan kita bersama khususnya generasi Z karena kita yang akan merasakan dampaknya di umur 40-50 tahun. Kita tunggu peradaban yang maju dan manusiawi di IKN," kata Dinno dalam diskusi bertajuk, IKN, Jembatan Masa Kini dan Depan yang berlangsung di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Oke kita akan support industrinya seperti contohnya komponen itu kan kita banyak untuk permesinan dan segala macam. Oke kalau memang benar-benar TKDN ini mau diterapkan," kata Shinta dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (25/9).
Dengan adanya aturan TKDN, lanjutnya, investor juga akan lebih tertarik menanamkan investasinya di sektor manufacturing.
"Kalau benar-benar TKDN ini mau diterapkan kita boleh jadi mulai bergerak investasi lebih banyak di local manufacturing," ujarnya.
Shinta menjelaskan hal tersebut sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin mengangkat industri bahan baku di dalam negeri. Namun, ada hal yang peru diperhatikan yaitu mengenai kualitas.
"Memang itu yang diinginkan pemerintah kan arahnya kesitu, tapi ya saya selalu katakan kita juga mesti berhati-hati dari segi kualitas gitu. Jadi menurut saya baik sekali ini TKDN apalagi bagi pengusaha lokal kayak kita pasti bagus. Tapi mesti dilihat gitu supply nya ini sampai seberapa jauh, apakah siap," tutupnya.
Baca juga:
Pengusaha jawab tantangan Jokowi bangun infrastruktur di luar Jawa
Regulasi masih jadi kendala investasi di Indonesia
5 Langkah pengusaha dukung penguatan ekonomi, termasuk gaji ekspatriat pakai Rupiah
Iklim usaha tengah tak nyaman, Apindo siap bantu pemerintah stabilkan Rupiah
Rupiah terus melemah, pengusaha bersiap naikkan harga produk
Masuk tim kampanye Pilpres 2019, menteri diminta pintar bagi waktu