Penipuan Atas Nama Bea Cukai Marak Jelang Akhir Tahun, Kenali Ciri-Cirinya
Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Sebab menjelang akhir pekan dan libur panjang nasional marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Sebab menjelang akhir pekan dan libur panjang nasional marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
"Umumnya penipuan terjadi menjelang akhir pekan atau libur nasional karena pada waktu ini perbankan dan kantor pemerintah tutup sehingga menyulitkan korban untuk melakukan konfirmasi," kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, dikutip dari laman resmi beacukai.go.id, Jakarta, Rabu (28/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
Hatta membeberkan ciri-ciri penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Pertama, terdapat pungutan tidak wajar untuk bertransaksi online. Sehingga nilai pajak yang ditagihkan tidak sebanding dengan nilai barang.
Kedua, pelaku penipuan menghubungi korban menggunakan nomor telepon pribadi. Biasanya pelaku mayoritas menggunakan foto profil berseragam dan menggunakan akun bisnis. Ketiga, pelaku mengintimidasi korban dengan ancaman hukuman penjara dan denda apabila tidak menuruti permintaan pelaku.
Keempat, pelaku meminta sejumlah pembayaran yang ditujukan ke rekening pribadi. Hatta berharap agar ciri-ciri tersebut dapat dipahami masyarakat sehingga tidak terjadi lagi korban penipuan.
Hatta mencatat pada November 2022, terdapat 618 pengaduan yang dikirimkan melalui saluran informasi Bea Cukai. Berdasarkan seluruh total pengaduan, sebanyak 426 pengaduan atau setara 68,9 persen merupakan penipuan material.
Adapun jumlah kerugian yang dialami korban mencapai Rp967.308.000. Sisanya sebanyak 192 pengaduan atau setara 31,1 persen merupakan penipuan nonmaterial.
Untuk itu pihaknya mensosialisasikan kampanye waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai. Berkat kampanye tersebut pihaknya telah berhasil menggagalkan upaya penipuan dengan potensi kerugian mencapai Rp970 miliar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu mengampanyekan waspada penipuan mengatasnamakan Bea Cukai," pungkasnya.
Baca juga:
Beli Rokok Pakai Uang Palsu, Sepasang Suami Istri di Malang Ditangkap Polisi
Hati-Hati, Ini Tips Terhindar dari Penipuan Atas Nama Bea Cukai
Kenali, Ini Ciri-Ciri Modus Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai
Ada 6.985 Pengaduan Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Total Kerugian Rp8,3 Miliar
Modus Penipuan Atas Nama Bea Cukai, Lelang Barang Berujung Pemerasan
Ada 7.000 Kasus Penipuan Atas Nama Bea Cukai, Kerugian Capai Rp8,3 Miliar