Penjualan iPhone 6 melambat, saham Apple anjlok
Saham Apple anjlok ke titik terendah dalam 5 bulan terakhir.
Apple hingga kini masih menjadi produsen gadget tersohor di muka bumi, terutama dengan berbagai produk andalan seperti iPhone dan Macbook. Produk-produk Apple dikenal masyarakat luas sebagai produk berkelas, menjanjikan kualitas yang sepadan dengan harganya.
Namun, ternyata penjualan produk-produk terbaru Apple seperti iPhone 6 tidak seperti prediksi banyak orang. Saham Apple turun ke bawah USD 100 per lembar di pasar saham Amerika Serikat (AS), untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Penurunan ini disebabkan melambatnya proses penjualan untuk iPhone 6S dan 6S Plus.
-
Mengapa Apple melakukan investasi di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya.
-
Bagaimana Apple memenuhi persyaratan untuk masuk ke pasar Indonesia? Apple memang telah patuh terhadap peraturan yang ada sehingga bisa masuk dan melakukan pemasaran di Indonesia. Dengan memenuhi peraturan milik Indonesia, seperti yang juga dilakukan oleh perusahaan asing lain, Usman mengira bahwa pemerintah telah memberikan akses yang setara kepada semua perusahaan, termasuk kepada perusahaan Starlink yang juga akan masuk ke pasar retail Indonesia.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang menjadi syarat bagi Apple untuk memasarkan produknya di Indonesia? Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
Dilansir CNN, Minggu (10/1), turunnya saham Apple dipicu oleh prediksi sejumlah analis, yang memperkirakan penjualan iPhone, yang menjadi andalan Apple, akan turun tahun ini.
"Ketergantungan besar pada iPhone memang menguntungkan, Apple masih dipercaya oleh pasar, tapi memasuki fase sekarang justru Apple semakin kurang berinvestasi," ujar Analis ABG Sundal Collier, Per Lindberg.
Dia berpendapat keuntungan Apple akan tergerus 50 persen jika kehilangan pangsa pasarnya. Salah satu cara untuk mendongkrak keuntungan dengan mengurangi harga produk Apple sehingga harga lebih kompetitif.
Sebagai catatan, saham Apple menyentuh titik terendah di USD 100 per lembar, tingkat terendahnya sejak 24 Agustus 2015.