Penuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina tambah 192.920 elpiji 3 Kg di Kebumen
"Memang sejak memasuki H-9 Lebaran, konsumsi LPG mengalami peningkatan sekitar empat persen dari rata-rata konsumsi normal. Hal ini disebabkan dengan kondisi cuti bersama Lebaran yang lebih panjang ini dimanfaatkan banyak masyarakat di kampung halaman dan diikuti oleh kebutuhan LPG untuk memasak meningkat."
PT Pertamina MOR IV menambah stok LPG 3 Kilogram (Kg) sebanyak 192.920 tabung selama bulan Juni di wilayah Kabupaten Kebumen. Penambahan ini untuk mengatasi peningkatan permintaan sekaligus menjamin ketersediaan pasokan selama libur Lebaran 2018.
"Memang sejak memasuki H-9 Lebaran, konsumsi LPG mengalami peningkatan sekitar empat persen dari rata-rata konsumsi normal. Hal ini disebabkan dengan kondisi cuti bersama Lebaran yang lebih panjang ini dimanfaatkan banyak masyarakat di kampung halaman dan diikuti oleh kebutuhan LPG untuk memasak meningkat," jelas Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication & CSR MOR IV, Rabu (13/6).
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran LPG Subsidi 3 Kg tepat sasaran? “LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,” lanjut Arya.
Andar menambahkan, antisipasi Pertamina untuk menambah pasokan sudah dipersiapkan sejak awal Ramadan. Hingga H-4 Lebaran konsumsi LPG meningkat dari rata-rata harian normal 29.917 tabung, naik 12,94 persen menjadi 33.789 tabung.
Puncak permintaan LPG diprediksi akan terjadi H+1 dan H+2 setelah Idul Fitri sehingga Pertamina Jateng & DIY akan mempersiapkan tambahan fakultatif, di luar kuota regular, sebanyak 64.760 tabung di kedua tanggal tersebut atau 34 persen dari total tambahan fakultatif di bulan juni yaitu 192.920 tabung.
"Indikator ketercukupan LPG di pasaran itu dilihat dari ketersediaan di akses pembelian resmi kami yaitu di pangkalan dan untuk wilayah kebumen rata-rata kami memiliki 32 pangkalan resmi di setiap kelurahan. Hadirnya SPBU yang menjual LPG juga merupakan salah satu langkah kami untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG, sehingga dengan tambahan fakultatif kami kepada agen dan pangkalan resmi tersebut kami pastikan kondisi pasokan LPG di Kabupaten Kebumen aman dan tersedia," terang Andar.
Dikatakan, bahwa kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg berbeda dengan non-PSO karena Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. "Untuk memperoleh LPG 3 Kg, kami mengimbau agar masyarakat membelinya di pangkalan ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga yang sesuai HET setempat," tegasnya.
Sementara untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi. Sehingga Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3 Kg.
"Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga kuota ini yang harus kami jaga dengan berkordinasi dan melibatkan pemda dan kepolisian terhadap pendistribusian. Apabila didapatkan ada penimbunam dan pengoplosan, maka kepolisian tidak akan segan untuk menindak," tutup Andar.
(mdk/idr)