Penukaran Uang Tahun Emisi Lama di Surakarta Tembus Rp 574 Juta
Dari keseluruhan pecahan yang ditukarkan oleh masyarakat didominasi oleh pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.
Penukaran uang lama atau tahun emisi 1998-1999 oleh Bank Indonesia (BI) Surakarta hingga Minggu (30/12) mencapai Rp 574.830.000.
"Penukarannya kami buka sampai tanggal 30 Desember 2018," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) Kantor Perwakilan BI Surakarta Bakti Artanta di Solo, Senin.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
Dari keseluruhan pecahan yang ditukarkan oleh masyarakat, lanjutnya, didominasi oleh pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.
Dia mengatakan tidak hanya dari dalam kota, namun penukar juga berasal dari luar kota bahkan luar provinsi. "Kemarin saat kami membuka layanan penukaran di 'car free day', ada juga yang dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia sengaja membawa uang rupiah emisi 1998-1999 sebesar Rp4 juta," katanya.
Penukaran dilakukan karena mulai awal tahun 2019 BI resmi menarik seluruh uang rupiah emisi 1998-1999 dari peredaran.
"Beberapa uang yang tidak lagi berlaku tersebut, di antaranya uang pecahan Rp10.000 dengan gambar pahlawan Cut Nyak Dien, pecahan Rp 20.000 dengan gambar Ki Hajar Dewantara," katanya.
Selain itu, lanjutnya, pecahan Rp 50.000 dengan gambar WR Supratman dan pecahan Rp 100.000 dengan gambar Soekarno-Hatta.
Sebelumnya Kepala Kantor Perwakilan BI Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan program penukaran tersebut sudah diberlakukan sejak 10 tahun yang lalu. "Pada lima tahun pertama dilakukan di bank umum, sedangkan pada lima tahun kedua dilakukan di Kantor BI," katanya.
Baca juga:
188 triliun lebih kebutuhan uang tunai lebaran 2018
Penukaran uang di Banda Aceh masih ramai
Pencairan dana tunai Lebaran capai Rp 110 T per 5 Juni, terbesar di Jawa
Layani penukaran uang, BI Solo siapkan Rp 4,4 miliar per hari
Jasa tukar uang jelang Lebaran raup untung Rp 1 juta per hari