Isu penurunan daya beli masyarakat memang masih jadi perbincangan hangat. Pemerintah meyakini tidak ada penurunan daya beli, melainkan hanya anomali atau perubahan pola konsumsi masyarakat. Namun, sebagian pengusaha justru membantah adanya perubahan pola konsumsi tersebut.
Array(mdk/azz)
Laju inflasi masih terjaga, hanya saja tren deflasi akan mengganggu daya beli masyarakat.
Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.
Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.
Apalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Kenaikan inflasi pada sektor transportasi turut memperburuk daya beli masyarakat.
Sebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Semua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Sepertiga pensiunan khawatir bahwa tekanan finansial dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Pemerintah akan mempertahankan target inflasi di angka 2,5 persen plus minus 1 persen.
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.