Perbaiki Kesehatan Keuangan Kamu dengan 7 Langkah ini
Apa yang terjadi dengan keuangan anda di 40 tahun yang akan datang? Sudahkah kamu mengetahui bagaimana akan mengelola keuanganmu di tengah intaian inflasi yang terus merangkak naik?
Apa yang terjadi dengan keuangan anda di 40 tahun yang akan datang? Sudahkah kamu mengetahui bagaimana akan mengelola keuanganmu di tengah intaian inflasi yang terus merangkak naik?
Penasihat keuangan tersertifikasi, Sharon Epperson melalui ulasannya seperti dilansir dari CNBC, memberi tips bagi kamu yang ingin mengetahui kesehatan keuangan, dengan tujuh langkah.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan bisnis dengan lebih praktis? Untungnya, saat ini kamu bisa mengatur keuangan secara lebih praktis dengan mengandalkan Danamon Cash Connect (DCC). Dengan modal internet dan smartphone saja, kamu sudah bisa mengelola bisnis keuangan atas transaksi perbankan secara aman, real-time dan fleksibel, serta di mana saja.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Bagaimana cara mengelola keuangan agar terhindar dari siklus utang? Begitu Anda memiliki dana ekstra, penting juga untuk mempelajari cara mengelolanya dengan bijak, sehingga Anda tidak kembali memasuki siklus utang dengan menyesuaikan pengeluaran agar sesuai dengan tingkat pendapatan Anda.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara membuat laporan keuangan untuk mengatur pengeluaran? Cara mengatur gaji berikutnya adalah membuat laporan keuangan. Anda harus menyimpan struk belanja yang Anda peroleh setiap berbelanja. Anda harus mencatat seluruh pengeluaran setiap hari. Dengan demikian, Anda dapat memantau pengeluaran dan mengatur keuangan dengan lebih baik.
Adapun ketujuh langkah tersebut antara lain:
1. Hitung Inflasi Keuangan Pribadi
Sharon menyarankan, kamu sudah seharusnya menyadari dampak dari inflasi dan kenaikan harga barang-barang, terhadap alokasi biaya yang kamu miliki.
Kumpulkan semua tagihan dan rekening koran bank selama satu tahun, untuk melihat apa yang telah kamu habiskan. Membeli makanan, membayar cicilan rumah, gas, hiburan, pakaian, pendidikan, dan hal lainnya. Setelah itu hitung inflasi dengan cara sebagai berikut:
Jumlahkan pengeluaran bulanan dengan barang-barang atau jasa yang kamu beli selama satu tahun. Kurangi total pengeluaranmu sejak Juli 2021 hingga Juli 2022. Setelah hasilnya keluar, dibagi dengan pengeluaran Juli 2021.
Hasil dari pembagian itulah yang merupakan besaran inflasi kamu. Kamu harus memilah kembali pengeluaranmu untuk apa saja, apakah bisa dikurangi, ditawar, ataupun diturunkan komposisinya.
2. Kenali Jebakan Gaya Hidup Wah
Menurut Sharon, hindari terlalu sering memesan makanan secara online. Sebab, kebiasaan itu akan menambah pengeluaran kamu dengan adanya biaya ongkos kirim.
Bahkan kebiasaan ini membuat kamu menjadi korban "gaya hidup mewah". Teliti lagi dengan tagihan atau biaya langganan yang kamu habiskan setiap bulan. Apakah pengeluaran langganan itu dapat dikurangi?
3. Pakai Hanya Satu Kartu Kredit
Sharon menganjurkan untuk tidak menggunakan lebih dari 1 kartu kredit. Ini penting agar kamu bisa melacak pengeluaranmu. Bahkan, jika kamu menggunakan e-wallet, pakailah satu saja.
4. Buat Batasan Pengeluaran Kartu Debit
Pada umumnya, setiap bank sudah membuat standar maksimum transaksi pada kartu debit yang dimiliki nasabah. Namun, kamu bisa meminta bank untuk menurunkan batas transaksi. Cara ini dinilai Sharom cukup efektif untuk pengeluaranmu.
5. Sudah Investasi?
Sharon menyarankan agar mendiversifikasi instrumen investasi seperti saham, surat utang, dan uang. Gabungan instrumen investasi dengan jumlah yang tidak terlalu besar atau kecil, dapat dijadikan sebagai dana darurat dalam jangka panjang
Pertimbangkan tempo yang akan kamu investasikan dengan waktu pensiun atau jika ada target lainnya.
6. Pelajari Seluk Beluk Investasi
Jika kamu masih awam dengan investasi, Sharon mengarahkan agar kamu bisa berkonsultasi dengan mentor investasi yang saat ini banyak ditawarkan oleh broker investasi.
Mereka akan membantu kamu memahami tentang investasi secara dasar. Dengan berkonsultasi kamu juga akan mendapatkan penjelasan mengenai apa saja yang akan didapatkan dalam berinvestasi.
7. Berkonsultasi dengan Perencana Keuangan
Seorang perencana keuangan berbeda dengan mentor investasi. Menurut Sharon, dengan berkonsultasi kepada perencana keuangan, kamu dapat terbantu menyusun strategi apa yang akan dilakukan menghadapi kondisi pasar yang dinamis, namun tetap mencapai tujuan keuanganmu.
(mdk/bim)