Perbankan Eropa Tertarik Danai Peremajaan Karet Indonesia
Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane, menyebutkan bank asal Eropa tertarik untuk melakukan pembiayaan peremajaan atau replanting karet di Indonesia. Sebelumnya, replanting karet pernah digagas oleh pemerintah namun terkendala oleh biaya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), Aziz Pane, menyebutkan bank asal Eropa tertarik untuk melakukan pembiayaan peremajaan atau replanting karet di Indonesia. Sebelumnya, replanting karet pernah digagas oleh pemerintah namun terkendala oleh biaya.
"Waktu menko perekonomian Pak Darmin, katanya itu, karena pemerintah dananya terbatas maka akan digunakan menjual kayunya dan hasil menjual kayu akan mensejahterakan petani," kata dia, di Menara Kadin, Jakarta, Senin (20/1).
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
Adapun dia mengungkapkan total lahan yang akan dilakukan replanting hanya sekitar 3 juta hektar. "Tidak sampai 3 juta hektar lah, tidak semua direplanting mungkin hanya berapa persen 20-30 persen lah," tuturnya.
Dia menyebutkan biaya untuk melakukan replanting karet cukup besar. Namun, dia tidak merinci kisaran biaya tersebut.
Dia mengungkapkan, bank asal Eropa tersebut bersedia menjadi investor replanting karet dengan syarat kayunya menjadi milik mereka. Selain bank tersebut, dia mengungkapkan telah ada juga beberapa investor yang berminat.
"Sekarang baru nih, kami dapat investor, ada bank juga dari Eropa yang mau membiayai seluruh replanting asal kayunya dia dapat," ujarnya.
Dia mengungkapkan mereka menginginkan kayu tersebut untuk dijadikan bubuk. "Nah jadi orang Eropa ini dia ambil kayunya, dia bayar sama petani, dia jadikan itu kaya bubuk kayu," ungkapnya.
"Replanting itu masalahnya kan kalau petani itu potong (tebang pohon karet), dia harus (menghasilkan untuk) makan, di situ mahalnya, social costnya," dia menambahkan.
Kementan Target Produksi Karet 3,81 Juta Ton di 2019
Pemerintah Jokowi-JK menargetkan produksi karet pada 2019 sebesar 3,81 juta ton. Angka ini meningkat jika dibandingkan target sepanjang 2018 yang hanya 3,68 juta ton.
"Produksi karet 2019 sebesar 3,81 juta ton targetnya," kata Direktur Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono saat di temui di Jakarta, Senin (25/2).
Dia mengatakan, realisasi produksi karet di 2018 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu mencapai 3,76 juta ton karet. Untuk itu pada 2019 pihaknya mematok target lebih besar.
"Kalau dilihat 2018 realisasi dari produksi karet angka sementara mencapai 3,76 juta ton dari targetnya 3,68 juta ton," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian sendiri menyiapkan alokasi sebesar Rp 96 miliar di tahun ini untuk revitalisasi perkebunan karet. Alokasi tersebut digunakan untuk peremajaan dan perluasan karet ditargetkan mencapai 6.010 hektar dari sebelumnya alokasi APBN 2018 hanya sebesar 5.260 hektar.
Sementara itu, untuk target peremajaan komoditas karet pada 2019 sendiri berada di delapan provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
(mdk/bim)