Perkembangan Ekonomi Syariah Indonesia Stagnan, Hanya Makanan Halal Naik Peringkat
Pada indikator lainnya mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Indikator keuangan dan fesyen Islami dan mengalami penurunan peringkat pada indikator pariwisata, farmasi dan kosmetik.
Dalam perkembangan ekonomi syariah, makanan halal menjadi satu-satunya yang mengalami peningkatan di tahun 2022. Di dunia, posisinya naik dari peringkat ke-4 menjadi peringkat ke-2.
"Dibandingkan dengan tahun 2021, posisi Indonesia di tahun ini hanya mengalami peningkatan di indikator makanan halal yakni dari peringkat 4 ke 2," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dikutip Minggu,(26/6).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
Sementara itu, pada indikator lainnya mengalami stagnasi jika dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya. Indikator keuangan dan fesyen Islami dan mengalami penurunan peringkat pada indikator pariwisata, farmasi dan kosmetik, serta Media dan rekreasi juga mengalami hal yang sama.
Susi menilai, dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia masih terbuka lebar karena mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun sektor riil menjadi yang paling penting dalam skema pembayaran syariah.
“Tak hanya mengenai skema pembayaran syariah, yang terpenting adalah dalam sektor riil syariah yang pengembangannya masih jauh dari yang kita harapkan. Masih perlu banyak usaha ke depan yang terkait industri halal dan ekonomi syariah lainnya,” ungkap dia.
Berdasarkan data dari OJK pada Mei 2021, market share saham syariah dan sukuk korporasi terus mencatatkan peningkatan dan masih dapat terus diperluas lagi. Hanya saja untuk market share dan nilai aktiva bersih reksadana syariah mencatatkan penurunan year-to-date.
Dua Cara Dilakukan Pemerintah
Indonesia mempunyai visi menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka dunia, dan untuk meraih hal tersebut harus dilakukan dua cara, yakni penguatan program ekonomi dan keuangan syariah, serta melakukan bauran kebijakan ekonomi syariah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha, pembiayaan syariah UMKM dan sektor prioritas, dan peningkatan literasi ekonomi syariah.
Pemerintah saat ini berkomitmen dan sedang menyiapkan beberapa kebijakan dan program terbaru terkait ekonomi syariah. Terutama untuk Kemenko Perekonomian sebagai pihak yang mengkoordinir kebijakan di sektor riil, misalnya tentang industri halal.
"Untuk program-program ke depannya, dengan melihat potensi yang ada, juga kesungguhan semua kementerian/lembaga terkait ekonomi syariah, dan kesiapan infrastruktur negara kita, maka harapannya Indonesia akan mampu jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah terbesar di dunia," jelas Susi.
Dia melanjutkan, pemerintah sedang mendorong pengembangan beberapa Kawasan Industri Halal (KIH), misalnya Halal Modern Valley di Cikande, KIH Safe & Lock Sidoarjo dan KIH Bintan Inti Halal Hub.
Pada 2022 ini, sedang diusulkan pemberian insentif bagi pelaku industri halal. Kemudian pembentukan KIH bekerja sama dengan halal park luar negeri, serta mengembangkan SDM dan riset kebutuhan industri halal.
Selanjutnya, di 2023 akan diintegrasikan ekonomi digital dan pemanfaatan jasa keuangan syariah. Lalu di 2024 akan disiapkan Global Halal Hub Indonesia, yang menargetkan KIH akan masuk dalam peringkat Global Islamic Economy Indicator. Pemerintah juga akan menganalisis dampak KIH melalui penghitungan Indeks Kesejahteraan Masyarakat.