Perluas Layanan 4G, Indosat Ooredoo Gelontorkan Rp 30 Triliun
Indosat Ooredoo menggelontorkan investasi Rp 30 triliun guna membangun infrastruktur 4G di Indonesia. Pada kuartal I 2019, perusahaan dengan kode emiten ISAT itu telah merealisasikan site 4G di Kalimantan, baik modernisasi maupun site baru.
Indosat Ooredoo menggelontorkan investasi Rp 30 triliun guna membangun infrastruktur 4G di Indonesia. Pada kuartal I 2019, perusahaan dengan kode emiten ISAT itu telah merealisasikan site 4G di Kalimantan, baik modernisasi maupun site baru.
Perluasan jangkauan layanan 4G Indosat sudah dimulai akhir 2018 lalu. Di Kalimantan, misalnya, awalnya hanya 700 site BTS (Base Transceiver Station) 4G, secara keseluruhan bakal dibangun hingga 3.500 BTS 4G.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa fokus investasi Telkom di AIPF? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Bagaimana Indosat Ooredoo Hutchison menanggapi tuduhan kebocoran data Pusat Data Nasional? “Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group bersama seluruh anak usahanya, termasuk Lintasarta, senantiasa menjunjung integritas tinggi dan menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan dalam menjalankan pekerjaannya," jelas dia.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa Telkom yakin Indibiz bisa bersaing dengan kompetitor di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
"Mulai akhir 2018, kami bangun jaringan luar biasa. Investasi Rp 30 triliun, di mana setiap tahun Rp 10 triliun. Sampai kuartal I, kami realisasikan di Kalimantan," kata Head Of Region Kalimantan, Sumatera, Papua (Kalisumapa) Indosat Ooredoo Prio Sasongko, dalam kegiatan kumpul media di Samarinda, Selasa (30/4).
Prio menerangkan, sinyal 4G telah menjangkau Tarakan di Kalimantan Utara, dan Berau di Utara Kalimantan Timur. "Semua site yang belum 4G, kita 4G-kan. Tahun kita tambah coverage baru ada 2.600 BTS 4G di Kalimantan. Benar-benar coverage baru," ujar Prio.
"Kami memaksimalkan semua sumber daya dan frekuensi baik 900 MHz, 1.800 Mhz dan 2.100 Mhz. Kedepan, kita akan full gunakan 900 Mhz yang punya coverage lebih luas untuk 4G," tambah Prio.
Meski fokus bangun 4G yang notabene disebut sebagai layanan internet cepat, Indosat Ooredoo tidak mengesampingkan layanan voice mereka di Kalimantan. "Kalau diprosentasekan, 40 persen voice dan 60 persen data, dilihat dari penggunaan data dan voice," sebut Prio.
"Strategi Indosat, kita mesti kuat di nomor dua operator terbesar di Indonesia, kuat di layanan streaming. Mau tidak mau, trafik paling tinggi adalah streaming Facebook, Instagram dan Youtube. Kami terus mengarah pada penguatan itu," tambah Prio.
Baca juga:
Indosat Sebut Siapkan Jaringan Telekomunikasi Hadapi Ramadhan dan Lebaran
JK Tak Ingat Pernah Janji Buyback Indosat
JK Soal Janji Buyback Saham Indosat: Kita Justru Ingin Menarik Modal Asing Masuk
JK Soal Janji Sandiaga Buyback Indosat: Tidak Sesuai Filosofi Investasi
Jaringan 4G Indosat Diklaim 80 Persen Jangkau Populasi Indonesia
Sandiaga: Kita Akan Buyback Indosat Sesuai Rencana Pak Jokowi yang Tak Terlaksana
Genjot Literasi Digital, IndosatM2 Gandeng Universitas Muhammadiyah Malang