Pertamina cium peluang ekspor BBM ke Papua Nugini
General Manager Pertamina MOR VIII, Tengku Fernanda menjelaskan, kini Pertamina diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, namun dengan akan terjalinnya kerja sama dagang antarkedua negara, maka pengembangan pasar BBM bisa saja dilakukan.
Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyium peluang ekspor bahan bakar minyak (BBM) khusus ke Papua Nugini (PNG). Ini didukung pembicaraan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan PNG mulai memasuki tahap akhir.
General Manager Pertamina MOR VIII, Tengku Fernanda menjelaskan, kini Pertamina diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, namun dengan akan terjalinnya kerja sama dagang antarkedua negara, maka pengembangan pasar BBM bisa saja dilakukan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
Dia mengakui Pertamina pernah punya rencana tersebut, tetapi untuk merealisasikannya ada dua hal yang perlu dikaji.
"Pertama dari sisi keekonomiannya, kita akan suplai dari mana, kalau ke PNG paling dekat dari TBBM Jayapura, sementara Jayapura disuplai dari TBBM Wayame dan Wayame disuplai dari Kilang Balikpapan, jadi jalannya jauh," ujarnya seperti ditulis Antara.
"Nah nanti apakah harga keekonomiannya masih bersaing bila dibandingkan PNG impor dari Australia atau negara lainnya," sambung dia.
Selain itu, dari sisi regulasi yang hingga kini belum memungkinkan untuk Pertamina melakukan ekspor BBM dan hal tersebut terkait dengan volume produksi kilang minyak yang dikelola Pertamina. "Kecuali pada suatu saat produksi kilang kita berlebih mungkin kita bisa mintakan izinnya ke Kementerian Perdagangan," katanya.
Fanda melihat hal yang paling mudah dilakukan adalah membangun sebuah lembaga penyalur di kawasan perbatasan Skouw-Wutung, namun khusus untuk memasarkan BBM non subsidi.
Baca juga:
Penjelasan Pertamina terkait truk tangki BBM terbakar di Tol Merak
Holding BUMN migas ditargetkan terbentuk minggu depan
Kilang Langit Biru Cilacap produksi BBM standar Euro 4 di akhir 2018
Pertamina: Harga Premium sebenarnya Rp 8.600 dan Solar Rp 8.350 per liter
Dalam 2 bulan, Pertamina rugi Rp 3,9 triliun jual Premium dan Solar