Pertamina EP jajaki dua pembeli baru gas karbondioksida
"Saat ini, kami lagi negosiasi dua pembeli lagi. Mudahan-mudahan bisa segera terlaksana."
Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP tengah menjajaki dua pembeli baru dari gas karbondioksida (CO2). Saat ini, pembeli gas karbondioksida tersebut baru PT Samator dan PT Aneka Gas Industri (AGI).
"Sekarang kan Samator dan AGI. Saat ini, kami lagi negosiasi dua pembeli lagi. Mudahan-mudahan bisa segera terlaksana," ujar Field Manager Pertamina EP Subang, Armand Mel Hukom di Subang, Jawa Barat, Kamis (4/8).
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Armand menyebut, produksi gas karbondioksida perusahaan saat ini mencapai 25 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Dari produksi itu, hanya 10 juta kaki kubik yang sudah terjual. Sisanya, Pertamina tengah mencari pembeli-pembeli baru.
"Memang banyak pembeli yang belum mengetahui secara lengkap soal gas CO2. Padahal, manfaatnya sangat banyak," katanya.
Saat ini, Pertamina masih belum menemukan kata sepakat dengan dua pembeli baru ini terutama soal harga.
Sebelumnya, Field Manager Subang Pertamina EP, Armand Hukom menyebut pihaknya menjadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas pertama di Indonesia yang menjual karbondioksida (CO2). Pertamina EP setidaknya mendapat hasil penjualan USD 5.042 per hari dari dua plant pemurnian CO2 di Subang dan Cilamaya.
Dia menjelaskan CO2 yang diproduksi plant Cilamaya dijual ke PT Samantor sebanyak 1.172 mmcfd dan menghasilkan pendapatan USD 2.842 per hari. "Sementara, CO2 plant Subang dijual ke PT Aneka Gas Industri sebanyak 1.820 mmcfd dan menghasilkan USD 2.200 per hari," ujarnya di plant pemurnian CO2 Subang, Jawa Barat, Senin (18/7).
Dia melanjutkan, CO2 nyatanya tak selalu buruk untuk manusia. Dia mencontohkan minuman bersoda juga salah satu bahan bakunya karbondioksida.
"Minuman ringan seperti Coca Cola itu menggunakan CO2 hasil produksi kita. Selain itu, CO2 juga digunakan untuk keperluan industri otomotif, pengawet makanan di pesawat, juga digunakan di rumah sakit," ungkapnya.
Baca juga:
Pengoperasian CPP Matindo bisa tingkatkan produksi gas nasional
Semester I, produksi migas Pertamina di Subang Field lampaui target
Intip rahasia tersembunyi di balik melimpahnya panen padi Subang
Pertamina EP jadi KKKS migas pertama jual karbondioksida
Proyek gas Pertamina EP gunakan teknologi ramah lingkungan
Pertamina EP salurkan gas sebanyak 50 MMSCFD ke Donggi Senoro
Pertamina EP tambah titik serah gas, pasokan PLN Tarakan aman