Pertamina Hulu Rokan Target Produksi Minyak 170 Ribu Barel per Hari di Akhir 2022
Direktur Utama PHR, operator Blok Rokan di Provinsi Riau, Jaffee Arizona Suardin mengatakan, setelah alih kelola Blok Rokan dari operator lama pada 9 Agustus 2021, PHR terus menggenjot pengeoran hingga stabil di posisi saat ini, yaitu satu sumur per hari.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan produksi minyak di Blok Rokan bisa mencapai 170 ribu barel minyak per hari (BOPD) pada akhir 2022. Target ini bisa dicapai karena masifnya kegiatan pengeboran sumur di Blok Rokan sepanjang tahun ini.
Direktur Utama PHR, operator Blok Rokan di Provinsi Riau, Jaffee Arizona Suardin mengatakan, setelah alih kelola Blok Rokan dari operator lama pada 9 Agustus 2021, PHR terus menggenjot pengeboran hingga stabil di posisi saat ini, yaitu satu sumur per hari. Dengan realisasi pengerjaan seperti itu akan berdampak di realisasi produksi tahun depan karena tidak ada pengurangan kegiatan di akhir tahun.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
"Pada Desember 2022 kami menargetkan produksi minyak menembus level 170 ribu BOPD, jumlah rig sudah siap, pengalaman kami pemboran rata-rata per hari satu sumur. Nanti 2023 akan ngebut lagi karena di awal tahun nanti bisa langsung kerja," kata Jaffee di Jakarta, Kamis (18/8).
Jaffee menjelaskan, peningkatan produksi di Blok Rokan merupakan hal yang patut disyukuri lantaran sudah hampir satu dekade ini tidak ada peningkatan produksi dari wilayah kerja tersebut. Apalagi jika dilihat secara alami penurunan produksi minyak di Rokan cukup tinggi.
Dia menyebutkan, dari data yang ada tingkat penurunan produksi alami 26 persen, sekitar 4 ribu BOPD. Produksi per sumur di bawah 150 BOPD. Jika mengikuti decline rate, realisasi produksi maksimal 120 ribu BOPD.
“Kalau kita maksimalkan seperti operator sebelumnya decline rate turun 11 persen. Kita lawan penurunan 26 persen. Akhir Juli, naik produksi dibandingkan alihkelola. Agustus naik 2,6 persen. Kalau kita lihat beberapa dekade terakhir, ini terakhir kali produksi naik," jelas Jaffee.
Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengatakan, Pertamina mau tidak mau akan menjadi tumpuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi. Sejak Blok Rokan diambil alih kini kontribusi Pertamina sudah tembus 60 persen terhadap produksi minyak nasional.
Eddy mengakui tantangan Indonesia termasuk Pertamina, tidak kecil. Apalagi bicara pengelolaan dana investasi sangat besar. Ada perbedaan antara perusahaan lain dengan Pertamina yang merupakan BUMN sehingga proses pengambilan keputusan investasi, membutuhkan waktu lebih panjang ketimbang perusahaan yang bergerak di bidang yang sama tapi milik swasta.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Target Produksi 1 Juta Barel Minyak/Hari, PHR Bidik Sumur-Sumur Baru di Blok Rokan
Satu-satunya BUMN Masuk Fortune Global 500, Pertamina Mampu Bersaing di Pasar Global
Sederet Tantangan Jadikan Indonesia Pusat Industri Panas Bumi Skala Global
Siap-Siap, Pemerintah Mulai Pertimbangkan untuk Naikkan Harga Pertamax
Jokowi Bahas Aturan Pembelian Pertalite Pakai MyPertamina, Kapan Implementasinya?
Stok Pertalite di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat Tinggal untuk 15 Hari ke Depan