Pertamina kembali naikkan harga elpiji usai Lebaran
Momen usai Lebaran dinilai minim potensi munculnya penolakan dari masyarakat.
PT Pertamina (Persero) resmi akan menaikkan lagi harga elpiji 12 kilogram (Kg) per Juli mendatang. Momen itu dipilih karena sudah melewati masa Lebaran. Sehingga, ketika harga naik, tak ada lagi protes dari konsumen seperti kejadian awal tahun ini.
"Juli itu sudah selesai Lebaran, saat itu kita perkirakan inflasi tidak terlalu besar," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Pulau Sambu, Batam, Kamis (13/2).
Ali menilai, konsumen tak akan terbebani dengan kenaikan harga elpiji non-subsidi itu. Sesuai rapat lintas kementerian, peningkatan harga dibuat bertahap. Tahun ini Rp 1.000 per kilogram, lalu pada 2015 dan 2016, kenaikan dilakukan enam bulan sekali dengan nominal Rp 1.500 per kilo.
"Kemarin kan diprotes kita naikkan tinggi, ya kami lakukan bertahap," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menyatakan rencana BUMN energi ini sudah disetujui pemerintah. Surat pemberitahuan rencana penaikan dikirim ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 15 Januari lalu.
"Diharapkan 2016 penjualan elpiji 12 Kilogram tercapai harga keekonomian," kata Hanung.
Dalam hitungan Pertamina, seandainya harga naik Rp 1.000 per kilo secara bertahap, maka beban kerugian mereka dalam bisnis elpiji bisa berkurang Rp 1 triliun per tahun. Itu dengan asumsi konsumsi tabung 12 Kilogram di Indonesia mencapai 1 juta metrik ton.
Kenaikan harga dengan formula Rp 1.000 per kilo disebut Pertamina belum memangkas kerugian secara berarti. Hanung mengatakan pihaknya tak mau merugi karena akan dianggap melanggar undang-undang, dan itu sudah diingatkan Badan Pemeriksa Keuangan.
"Kerugian itu memang berkurang. Tapi kan masih rugi. Makanya perlu dinaikkan karena ini barang dagangan, non-subsidi," tandasnya.
Baca juga:
6 Tahun uang lembur tak dibayar, sopir bajak mobil Pertamina
Cerita penjaga perbatasan Singapura-Indonesia di Pulau Pertamina
Ini kapal milik Pertamina yang diklaim terbesar sejagat
Ini terowongan rute kabur Usman-Harun usai pengeboman Singapura
Kapal terbesar sejagat milik Pertamina telan dana Rp 918 M
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.