Pertamina klaim produksi minyak Blok Cepu tembus 170.000 bph
Angka ini menembus target yang diproyeksikan sebesar 165.000 barel per hari.
Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Adriansyah mengatakan produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Cepu telah menembus 170.000 barel per hari (barrels of oil per day/BOPD) pada Maret 2016. Angka ini menembus target yang diproyeksikan sebesar 165.000 barel per hari.
"Lapangan Banyu Urip sekitar 20 persen produksi nasional. Peaknya 165.000 BOPD, walaupun berapa hari ini kita sudah capai 170.000 kita harapkan peak produksinya adalah 3 tahun POD awal. Tapi ada kemungkian peak akan naik lagi akan bertambah panjang tergantung nanti," ujar dia di Jakarta, Jumat (8/4).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
Pengembangan Lapangan Banyu Urip meliputi 5 kegiatan Engineering, Procurement dan Costruction (EPC). EPC 1 meliputi Central Processing Facility telah mencapai 98,90 persen, EPC 2 meliputi Onshore Export Pipeline sepanjang 72 km telah mencapai 100 persen.
EPC 3 yakni Offshore Export Pipeline and Mooring Tower sepanjang 23 km telah mencapai 100 persen, EPC 4 yakni Floating Storage and Offloading (FSO) 100 persen, dan EPC 5 meliputi Infrastructure Facilities mencapa 98,6 persen. Dia berharap pengembangan Lapangan Banyu Urip selesai pertengahan tahun ini.
"Kontribusi Banyu Urip hari ini 170.000 barel per hari walaupun EPC belum komplit injeksi gas belum selesai. Tetapi sudah produksi di laju peak, peak awal POD," jelas dia.
Salah satu capaian penting Lapangan Banyu Urip ialah terlaksananya lifting pertama pada 12 April 2015. Pada lifting perdananya, PEPC, pemerintah dan BUMD mengirimkan 550.000 barel minyak dari FSO Gagak rimang ke kilang Pertamina RU IV di Cilacap dan RU VI di Balongan dengan kapal MT Gunung Geulis milik PT Pertamina.
Blok Cepu sendiri diharapkan untuk membantu pemenuhan target lifting minyak nasional sebesar 830.000 BOPD dalam APBN 2016. Dari produksi Lapangan Banyu Urip diharapkan berkontribusi sebanyak 165.000 BOPD.
Baca juga:
ESDM kaji keamanan pembangunan SPBU mini usulan Pertamina
Pertamina buka 16 lowongan kerja untuk sarjana baru
Lapangan Banyu Urip ditargetkan sumbang 30 persen lifting minyak RI
PGN dan PLN perpanjang kontrak pasokan gas PLTGU Muara Tawar
Produksi gas bumi lampaui 104,6 persen di kuartal I-2016
Awal April, produksi minyak nasional capai 100,6 persen dari target