Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji di Kalimantan Cukup Hingga Akhir Tahun
Untuk memastikan BBM dan elpiji subsidi terdistribusi sesuai ketentuan, Pertamina terus melakukan pengawasan ke lembaga penyalur, seperti mewajibkan SPBU memasang CCTV, sidak berkala dan monitor penjualan BBM di SPBU.
PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Kalimantan, seperti Solar, dan Premium, serta elpiji 3 kg mencukupi hingga akhir tahun.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. BBM dan elpiji subsidi di Kalimantan dalam kondisi aman.Sisa kuota akan kami salurkan sebaik-baiknya, agar tepat sasaran dan cukup hingga akhir tahun" kata GM Pertamina MOR VI Boy Frans Justus Lapian kepada merdeka.com, Minggu (17/11).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Boy menerangkan, untuk memastikan BBM dan elpiji subsidi terdistribusi sesuai ketentuan, Pertamina terus melakukan pengawasan ke lembaga penyalur, seperti mewajibkan SPBU memasang CCTV, sidak berkala dan monitor penjualan BBM di SPBU.
Untuk elpiji 3 kg, Pertamina juga melakukan monitoring secara rutin, sidak dan pemantauan penjualan di agen dan pangkalan, yang sudah terintegrasi ke dalam sistem. Selain itu, Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan aparat, jika ada penyimpangan BBM dan elpiji subsidi di lembaga penyalur.
"BBM dan elpiji subsidi, merupakan produk yang rawan diselewengkan. Sehingga pengawasan di lembaga penyalur selalu kami perketat, untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin terjadi antara lain pengetap dan tanki modifikasi di SPBU, maupun penyimpangan di elpiji 3 kg di agen, dan pangkalan. Kalau lembaga penyalur terbukti bersalah, kami akan beri sanksi," tegasnya.
Kendati demikian, pengawasan BBM dan elpiji bersubsidi, tidak bisa dilakukan sendiri. Untuk itu, Pertamina menyediakan akses call center di nomor 135 yang memungkinkan masyarakat dapat menginformasikan segala hal terkait pelayanan maupun indikasi penyimpangan di lembaga penyalur.
"Masyarakat kami himbau dapat ikut serta mengawasi BBM dan LPG subsidi. Jika ada indikasi kecurangan di SPBU maupun agen dan pangkalan elpiji, jangan segan menginformasikan ke call center Pertamina di nomor 135. Untuk hal-hal yang masih di dalam kewenangan Pertamina terkait pelayanan dan penertiban administrasi, akan segera kami tindaklanjuti. Tapi, kalau ada hal hal yang menjadi ranah hukum, tentu akan kami koordinasikan ke aparat," jelasnya.
Pasokan BBM Subsidi
Manager Region Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari merinci, Solar subsidi untuk Kalimantan ditetapkan pemerintah sebesar 906.925 kiloliter, dan konsumsi sampai dengan bulan Oktober terealisasi 752.522 kiloliter.
Sedangkan untuk Premium, kuota Kalimantan dipatok pemerintah sebesar 1.134.213 kiloliter, dengan realisasi hingga Oktober mencapai 987.444 kiloliter. Untuk produk elpiji 3 kg kuota tahun 2019 sebesar 374.824 metrik ton, dengan realisasi sampai dengan Oktober mencapai 307.392 metrik ton.
Selain memastikan BBM dan elpiji subsidi mencukupi, Pertamina juga memastikan BBM non subsidi selalu tersedia di SPBU, baik untuk BBM non subsidi jenis gasoline seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, maupun BBM non subsidi jenis gasoil yakni Dexlite dan Pertamina Dex, serta elpiji non subsidi baik kemasan 5,5 kg maupun 12 kg.
"Stok BBM dan elpiji non subsidi, juga dalam kondisi aman. Karena bukan barang subsidi, maka berapapun kebutuhan masyarakat dapat kami penuhi," pungkas Heppy.
(mdk/azz)