Pertamina perketat pengawasan cegah migrasi konsumsi elpiji
PT Pertamina telah mengembangkan sistem monitoring penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K).
PT Pertamina mengembangkan sistem monitoring penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang diimplementasikan secara bertahap di seluruh Indonesia mulai bulan Desember 2013. Sistem ini bertujuan mengantisipasi beralihnya konsumen elpiji non subsidi kemasan 12 Kg ke 3 Kg.
"Dengan adanya sistem ini, Pertamina akan dapat memonitor penyaluran LPG 3 Kg hingga level pangkalan berdasarkan alokasi daerahnya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir melalui siaran pers tertulis, Jakarta, Rabu (1/1).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Namun, dia berharap dukungan pemerintah tetap ada melalui penerapan sistem distribusi tertutup LPG 3 Kg. Selain itu, penerbitan ketentuan juga diperlukan untuk membatasi jenis konsumen yang berhak menggunakan LPG 3 Kg.
Migrasi konsumsi ini berpotensi terjadi pasca perseroan memutuskan menaikkan harga elpiji 12 Kg. "Kondisi ini diyakini tidak akan banyak berpengaruh pada daya beli masyarakat mengingat konsumen Elpiji non subsidi kemasan 12kg adalah kalangan mampu," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyediakan LPG 3 kg bersubsidi yang harganya lebih murah untuk masyarakat konsumen ekonomi lemah dan usaha mikro.
(mdk/bim)