Pertamina resmikan SPBG induk di Bogor
Memiliki kapasitas gas 3 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 90 ribu liter setara premium (LSP).
PT Pertamina (Persero), hari ini, meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Cibubur di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Dengan demikian, fasilitas pengisian gas alam terkompresi (CNG) bertambah menjadi 15 unit. Total, ada sebanyak 57 SPBG tersebar di Indonesia.
Vice President Natural Gas Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, SPBG anyar ini memiliki kapasitas gas 3 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 90 ribu liter setara premium (LSP). Ini membuatnya menjadi induk yang akan menyuplai SPBG kecil dan mobile refueling unit (MRU) yang tidak tersambung dengan jaringan pipa CNG.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
"Setidaknya ada dua SPBG di Bubulak dan Ciawi. Tentunya ini akan semakin mendekatkan energi yang lebih bersih kepada masyarakat karena dapat menyediakan bahan bakar CNG pada daerah-daerah yang jauh dari infrastruktur pipa gas," ujarnya.
Kasubdit Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Ahmad Wahyu Wardono berharap SPBG senilai Rp 90 miliar tersebut bisa mendorong masyarakat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dan beralih menggunakan gas.
"Kita punya banyak gas tapi tidak bisa dinikmati. Sekarang infrastrukturnya ada, harus bisa dinikmati dengan optimal. Kami juga mengharapkan mobil, angkutan umum dan mobil dinas untuk menggunakan ini," ucapnya.
Adapun harga jual BBG ditetapkan Rp 3.100 per liter. Lebih murah ketimbang premium Rp 6.450 per liter.
"Ada perbedaan harga hampir 60 persen dari premium. Penggunaannya sama, per liter bisa 10-14 kilometer."
Baca juga:
Pertamina luncurkan bahan bakar khusus mobil sport
Bos Pertamina: Tak perlu broker untuk berbisnis dengan Pertamina
Oman tertarik investasi di kilang Bontang
Genjot bahan bakar gas, Pertamina sebar seribu alat konversi
Pertamina beri 71 liter BBG gratis bagi pembeli alat konversi gas