Pertamina Salurkan Kompensasi Kebocoran Minyak Karawang Pekan Depan
Ketua Tim 1 Penanganan Data Eksternal Pertamina, Rifky Effendy menyebut, tim pendataan baru disebar pada Rabu, 14 Agustus 2019, kemarin. Pada Jumat besok, ditargetkan sekitar 60-70 persen data bisa terkumpul, dan selesai pekan ini.
PT Pertamina Hulu Energi (Persero) berjanji akan menyalurkan kompensasi ke masyarakat terdampak insiden bocoran minyak yang terjadi di perairan Karawang. Kompensasi akan disalurkan mulai pekan depan dan tim pendataan sudah terjun di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Ketua Tim 1 Penanganan Dampak Eksternal Pertamina, Rifky Effendi menyebut, tim pendataan baru disebar pada Rabu, 14 Agustus 2019, kemarin. Pada Jumat besok, ditargetkan sekitar 60-70 persen data bisa terkumpul, dan selesai pekan ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Kapan Pertamina mengaktifkan layanan motorist? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.
"Kita harapkan pendataan selesai minggu ini. Minggu depan menyalurkan kompensasi kepada masyarakat terdampak, kami tidak ingin kehidupan masyarakat terganggu," ujar Rifky dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/8).
Rifky menyebut, tim pendataan tersebar di 66 desa di tujuh kabupaten pada tiga provinsi. Sebuah meja pendataan pun hadir di kantor desa masing-masing, sementara daerah yang lebih luas seperti Muara Gembong di Bekasi bisa memiliki lima tempat pendaftaran.
Mereka yang meminta kompensasi diminta membawa KTP dan mengisi data diri secara detail seperti usia, pendidikan, jenis usaha bahari, hasil produksi, tempat tinggal, hingga jenis alat tangkap yang rusak akibat insiden bocornya kilang minyak.
Rifky menyebut, informasi yang diberikan harus lengkap untuk membantu pihak Pertamina dalam menyusun dana kompensasi, sebab jenis kompensasi akan berbeda-beda untuk nelayan, penambak garam, pengelola wisata dan sebagainya.
Lebih lanjut, masyarakat yang membantu pembersihan juga akan diberikan apresiasi oleh Pertamina. "Masyarakat yang membantu kami melakukan pembersihan itu mendapatkan apresiasi dengan nilai-nilai tertentu," ujar Direktur Pertamina Hulu, Dharmawan H. Samsu.
Meski demikian, dia enggan mengungkap berapa dana yang disiapkan untuk ganti rugi. Mereka hanya memastikan semua dana kompensasi manusia dan lingkungan akan ditanggung internal perusahaan.
"Kita memastikan dananya ada. Recovery bukan program short-term tapi akan bertahap," ujar Dharmawan. "Fokus kita bukan dana tetapi melakukan respons kejadian ini dengan cara benar dan baik," pungkasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)